Pukul Sopir Taksi Usai Kehilangan Ponsel, Bule Australia Ditangkap

Rabu, 15 Januari 2020 - 11:53 WIB
Pukul Sopir Taksi Usai Kehilangan Ponsel, Bule Australia Ditangkap
Pukul Sopir Taksi Usai Kehilangan Ponsel, Bule Australia Ditangkap
A A A
BADUNG - Turis asal Australia, Tore Gerard Vincenzo Bempasciuoto ditahan petugas Polsek Kuta, Badung, Bali. Dia ditahan usai menganiaya sopir taksi di wilayah Legian, Kuta, pada Selasa (14/1/2020).

"Jadi kita sudah mengamankan seorang warga negara asing yang diduga sebagai pelaku penganiayaan terhadap sopir taksi bernama Saiful Nurokhim di wilayah Legian Kuta," kata Kanit Reskrim Polsek Kuta, Iptu I Putu Ika Prabawa, Rabu (15/1/2020).

Penganiayaan itu bermula ketika korban sedang duduk bersama sopir taksi lainnya di kawasan Legian, Kuta sekitar pukul 04.00 Wita, Selasa (14/1/2020).

Sekitar 15 menit kemudian, pelaku bersama teman perempuannya mendekati korban sambil marah-marah. Selanjutnya, pelaku melakukan penganiayaan kepada korban dan merampas telepon seluler (ponsel) di tangan korban.

"Jadi ketika sudah dekat dengan korban pelaku ini lalu menyundulkan kepalanya ke kepala korban dan HP yang dipegang korban dirampas oleh pelaku kemudian pelaku bersama teman wanitanya pergi," katanya menjelaskan.

Saat korban mengejar pelaku untuk mengambil kembali ponselnya, pelaku malah balik memukul hingga korban terjatuh ke trotoar.

Berdasarkan pantauan CCTV, terlihat bahwa teman perempuan pelaku juga ikut melakukan pemukulan terhadap korban yang saat itu dalam posisi terjatuh.

Saat kejadian, teman korban yang juga sesama sopir taksi ikut melerai, namun teman korban juga ikut dipukul oleh pelaku.

Melihat kejadian itu, beberapa sopir taksi lain lalu mengejar pelaku dan teman perempuannya yang berusaha kabur dan bersembunyi di lantai 3 sebuah swalayan.

Mengetahui pelaku bersembunyi, para sopir taksi itu lalu melaporkan penganiayaan itu ke Polsek Kuta.

"Dari laporan tersebut petugas kepolisian langsung melakukan penyelidikan dan menemukan pelaku dan teman perempuannya sembunyi di lantai 3 gudang sebuah swalayan, kemudian membawa pelaku dan temannya untuk diproses lebih lanjut," ujarnya.

Saat ditangkap, pelaku sempat menyangkal perbuatannya. Pelaku mengakui telah memukul korban. Namun itu dilakukan karena merasa telah kehilangan uang dan ponsel yang diduga diambil oleh korban saat berada di dalam bar. "Jadi menurut pelaku, kalau korban ini adalah salah satu orang yang mengikutinya saat di bar karena wajah korban dinilai mirip," katanya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5378 seconds (0.1#10.140)