Sekolah Terendam Lumpur, Sudah Dua Pekan Ratusan Siswa Lebak Situ Tak Belajar

Selasa, 14 Januari 2020 - 00:17 WIB
Sekolah Terendam Lumpur, Sudah Dua Pekan Ratusan Siswa Lebak Situ Tak Belajar
Sekolah Terendam Lumpur, Sudah Dua Pekan Ratusan Siswa Lebak Situ Tak Belajar
A A A
LEBAK - Sudah dua pekan ratusan siswa di Desa Lebak Situ, Lebak Gedong, Kabupaten Lebak , Banten, tidak bisa belajar karena sekolah mereka terendam lumpur. Pantauan pada Senin (13/1/2020), SDN 1 Lebak Situ tampak sepi dan lumpur masih memenuhi sekolah itu.

Sedangkan di SMPN 2 Lebak Situ yang lokasinya tak jauh dari SDN 1 Lebak Situ, tampak lebih sepi. Sebabnya, aktivitas belajar mengajar di sekolahan itu belum dimulai.

Salah satu guru yang ada di SDN 1, Arsyad Suwandi mengatakan, total ada sekitar 225 siswa yang bersekolah di SDN 1 Lebak Situ. Saat ini, kegiatan belajar mengajar memang belum dilakukan mengingat lumpur masih memenuhi sekolahan itu.

"Harusnya Senin pekan kemarin, tapi ternyata belum memungkinkan. Sehingga hari Senin (13/1/2020) ini karena memungkinkan siswa diminta masuk semua, tapi memang hanya ada beberapa saja," ujarnya pada wartawan di lokasi, Senin (13/1/2020).

Menurut dia, hanya ada beberapa siswa yang masuk, sekitar 35 orang saja. Itu pun siswa yang dibolehkan ke sekolah oleh orangtuanya. "Sebagian masih bertahan (tak masuk) karena kondisi sekolah masih seperti ini (dipenuhi lumpur), begitu juga dengan cuacanya (yang terus diguyur hujan)," tuturnya

Dia memaparkan, pihak sekolah dan guru-guru pun tak memaksa anak-anaknya untuk masuk mengingat kondisinya masih belum memungkinkan. Adapun pada hari ini, anak-anak yang sekolah pun membantu pihak sekolah dan guru-guru untuk melakukan bersih-bersih di sekolahnya itu.

Selain orangtua yang masih belum membolehkan anak-anaknya ke sekolah karena khawatir terjadi longsor susulan, sejumlah guru pun memang belum bisa datang ke sekolah. Sebabnya, akses jalan ke desa itu terputus.

"Maka itu, hari ini pun masih belum efektif ada kegiatan belajar-mengajar, mudah-mudahan besok bisa. Kami juga sudah meminta anak-anak untuk masuk," terangnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7723 seconds (0.1#10.140)