DLH Bandung Barat Keteteran Angkut Sampah Usai Banjir Bandang

Minggu, 12 Januari 2020 - 04:01 WIB
DLH Bandung Barat Keteteran Angkut Sampah Usai Banjir Bandang
DLH Bandung Barat Keteteran Angkut Sampah Usai Banjir Bandang
A A A
BANDUNG BARAT - Dinas Lingkungan Hidup, Kabupaten Bandung Barat (KBB), telah membuang sebanyak 200 ton sampah yang diangkut dari tiga titik lokasi bencana banjir bandang. Sampah itu berasal dari lokasi terparah yang terdampak bencana, yakni Kampung Lebaksari, Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, Kompleks Perumahan Cimareme Indah, Kampung Pajagalan, Desa Cipeundeuy, Kecamatan Padalarang.

"Selama empat hari petugas kami membersihkan sisa material sampah di tiga lokasi banjir bandang. Total ada sekitar 200 ton sampah yang berhasil dibuang ke TPA Sarimukti, Cipatat," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup, KBB, Apung Hadiat Purwoko di Bandung Barat, Sabtu 11 Januari 2020.

Apung menyebutkan, kebanyakan sampah di lokasi banjir adalah sampah rumah tangga serta perlengkapan rumah tangga yang bercampur lumpur dan rusak, sehingga tidak dapat dipergunakan kembali. Armada yang diterjunkan di antaranya armada dump truk dan pengangkut sampah liar. Ini dikarenakan pengangkutan sampah tersebut dimasukkan ke dalam alokasi pengangkutan sampah liar.

Pasalnya, lokasi pengangkutan sampah tersebut berada di luar wilayah pelayanan UPT Kebersihan atau di luar pengangkutan sampah reguler. Kegiatan pengangkatan sampah di lokasi yang terkena banjir bandang juga berimbas kepada terganggunya pengangkutan sampah reguler. Ini dikarenakan armada truk dan petugas pengangkut ada yang diperbantukan ke lokasi longsor.

"Mau tidak mau memang pengangkutan yang reguler terganggu. Makanya kami minta maaf kepada masyarakat jika masih ada sampah yang belum terangkut di wilayah mereka," imbuhnya.

Pihaknya pun dalam mengangkut sampah di lokasi bencana lebih fokus kepada sampah rumah tangga. Sementara untuk sisa lumpur yang timbul akibat banjir dibersihkan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Hingga kini sejumlah sampah di lokasi banjir sudah mulai bersih setelah bersama-sama oleh petugas, dibantu warga, dan relawan bahu membahu membersihkan sampah yang tersisa. Sebab masyarakat pun khawatir jika tidak secepatnya dibersihkan khawatir jadi sumber penyakit.

"Kalau sekarang sudah normal, kami juga sudah fokus kembali melayani pengangkutan sampah reguler seperti di permukiman warga, kompleks perumahan, pasar, dan perkantoran," sebutnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5593 seconds (0.1#10.140)