172 Hektare Lahan di Lebak Beralih Fungsi Jadi Tambangan Emas Ilegal

Rabu, 08 Januari 2020 - 22:12 WIB
172 Hektare Lahan di...
172 Hektare Lahan di Lebak Beralih Fungsi Jadi Tambangan Emas Ilegal
A A A
LEBAK - Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Taman Nasional Gunung Halimun Salak Wilayah I Lebak mencatat 178 hektare lahan sudah beralihfungsi menjadi area penambangan emas ilegal .

"Hulu Sungai Ciberang terdapat kegiatan penambangan emas tanpa izin dengan luasan terdampak Kegiatan penambangan emas tanpa izin (PETI) sekitar 178 hektare," kata Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) TNGHS Lebak, Siswoyo kepasa wartawan. (Baca juga: Korban Terakhir Longsor Tambang Emas Ilegal Akhirnya Ditemukan)
172 Hektare Lahan di Lebak Beralih Fungsi Jadi Tambangan Emas Ilegal

Diungkapkan Siswoyo bahwa jumlah PETI di seluruh Kawasan TNGHS terdapat 28 titik, khusus di Kabupaten Lebak ada 22 titik kegiatan PETI. (Baca juga: KLHK dan Pemkab Lebak Tutup Tambang Liar di Kawasan TNGHS)

Berbagai upaya sudah dilakukan guna menertibkan penambang emas disejumlaj blok dengan melakukan koordinasi dengan para pihak terkait, melakukan penyuluhan dan sosialisasi, membuat urat edaran penghentian PETI dan Patroli rutin penertiban gubuk-gubuk penambang liar.

"Agar tidak kembali menjadi penambang kita lakukan pengalihan alternatif ekonomi dan mata pencaharian masyarakat berupa pengembangan wisata, bantuan usaha ekonomi masyarakat," ujarnya.
172 Hektare Lahan di Lebak Beralih Fungsi Jadi Tambangan Emas Ilegal

Dia memambahkan, hasil monitoring dan patrol rutin penertiban PETI selama tahun 2018-2019 di 22 titik lokasi di Seksi PTN Wilayah I Lebak, telah terjadi penurunan jumlah pelaku hampir di seluruh titik. Bahkan ada yang sampai ditinggalkan tanpa ada pelaku seorang pun seperti di blok Ciawitali, Cikatumbiri dan Ciburuluk.

Selain area penambangan, adanya garapan berupa sawah dan kebun masyarakat di areal kawasan Taman Nasional dengan luasan sekitar 161 hektare dan di kawasan KPHK terdiri dari Hutan Produksi Terbatas 813,42 hektare dan Hutan Produksi 2.892,44 hektare dengan total luas garapan 3.866,86 hektare.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2115 seconds (0.1#10.140)