KH Asep Maosul Affandy: Permintaan Maaf Indomart Diterima, Nama Baik Santriwati Harus Dibersihkan

Minggu, 05 Januari 2020 - 23:02 WIB
KH Asep Maosul Affandy:...
KH Asep Maosul Affandy: Permintaan Maaf Indomart Diterima, Nama Baik Santriwati Harus Dibersihkan
A A A
TASIKMALAYA - Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, KH Asep Maosul Affandy menerima dengan lapang dada permohonan maaf manajemen Indomart atas insiden tuduhan pencuri pada salah satu santriwatinya.

Kiai Asep yang juga anggota DPR RI dari Fraksi PPP itu, merasa puas karena pihak Indomart telah meminta maaf serta datang langsung ke pesantren. (Baca juga: Usai Didemo Ribuan Santri, Akhirnya Indomart Minta Maaf)

"Pihak Indomart sudah memenuhi tuntutan, dengan Pesantren kami anggap selesai," ujar KH Asep Maosul Affandy saat menerima perwakilan PT Indomarco Prismatama Bandung di Pesantren Miftahul Huda, Minggu (5/1/2020).

Meski permasalahan dianggap selesai dan mempersilakan Indomart beroperasi kembali, namun paman Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum ini, tetap meminta pihak Indomart membersihkan nama santriwati karena secara psikis belum pulih.

"Silakan datang ke orang tua santriwati, apalagi korbannya perempuan. Kasihan juga karena nama baiknya tercoreng," kata ulama yang akrab disapa Kiyai Asep ini.

Kiai Asep mengungkapkan, Santriwati tersebut masih trauma akibat perlakuan yang tak biasa dianggap pencuri tadi.

Sementara itu, perwakilan PT Indomarco Prismatama Bandung, Deden Mulyadi sangat bersyukur karena bisa bersilaturahmi menyampaikan permintaan maaf langsung ke Pimpinan Miftahul Huda.

Segala permasalahan dianggap tuntas dengan baik, serta siap merehabilitasi nama baik santriwati yang merasa dituduh sebagai pencuri. "Secepatnya kami akan ke orang tua santriwati, memperlakukan yang terbaik agar tidak trauma terus," tuturnya.

Sebelumnya, Pimpinan Cabang PT Indomarco Prismatama Bandung Dedi Yusup Apriadi, menyampaikan permohonan maaf atas tindakan salah satu karyawan Indomart di Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat yang telah bertindak diluar prosedur.

"Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Pimpinan Pondok Pesantren, KH Asep Maosul Affandy serta keluarga besar Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya lainnya atas tindakan karyawan kami. Kejadian ini, menjadi pelajaran bagi kami untuk terus berbenah mengoreksi pelayanan kami," kata Dedi, Sabtu malam, (4/1/2020).

Menurut Dedi, apa yang dilakukan karyawan yang memeriksa konsumen tanpa memiliki bukti memang diluar ketentuan. Untuk itu, selaku manajemen Indomaret memohon maaf yang sebesar-besarnya karena kesalahan ada dikaryawan.

Pihaknya pun akan memberikan sanksi kepada karyawan tersebut dan terus memperbaiki pelayanan, sehingga Indomart bisa terus dipercaya masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
(zil)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5784 seconds (0.1#10.140)