Pesantren di Tasikmalaya Jemput Ribuan Santri dari Berbagai Daerah
loading...
Sejumlah santri di Tasikmalaya sudah mulai kembali ke pesantren masing- masing. iNews TV/Asep
A
A
A
TASIKMALAYA - Setelah ditetapkan oleh wakil presiden Ma'ruf Amin terkait aktivitas para santri di seluruh Indonesia, kini sejumlah santri di Tasikmalaya sudah mulai kembali ke pesantren masing- masing.
Seperti di Pesantren Al-Idrisiyyah yang berada di Pageningan Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya. Sekitar 1200 santri dan santriwati sudah kembali ke pesantren tersebut.
Namun, para santri dan santriwati tersebut tidak datang sendiri melainkan dijemput oleh pihak pesantren dari berbagai wilayah, seperti Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi dan bahkan dari Sumatera.
Direktur Pendidikan Pesantren Idrisiyyah Asep Deni mengatakan, penjemputan tersebut dilakukan pihak pesantren guna meminimalisir penyebaran Covid-19 dari berbagai daerah terutama dari zona merah.
"Sebelum dijemput para santri diwajibkan isolasi mandiri, begitu juga pasca kedatangan selain disterilisasi para santri juga diperiksa ketat dan diisolasi sesuai dari zona wilayah masing- masing," ujar Asep.
Salah satu santri mengaku dengan adanya pemeriksaan ketat dari pihak pesantren, dirinya merasa aman apalagi adanya protokol kesehatan yang cukup ketat. "Termasuk surat keterangan sehat yang diwajibkan bagi seluruh santri dari seluruh wilayah," ujar Rizky Irawan, salah seorang santri. (Baca: Ratusan Santri Asal Cirebon yang Belajar di Ponpes Jawa Timur Dites Swab).
Pihak pesantren akan membatasi sementara kegiatan para santri dan santriwati sebelum melewati masa isolasi. Hal tersebut dilaksanakan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Seperti di Pesantren Al-Idrisiyyah yang berada di Pageningan Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya. Sekitar 1200 santri dan santriwati sudah kembali ke pesantren tersebut.
Namun, para santri dan santriwati tersebut tidak datang sendiri melainkan dijemput oleh pihak pesantren dari berbagai wilayah, seperti Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi dan bahkan dari Sumatera.
Direktur Pendidikan Pesantren Idrisiyyah Asep Deni mengatakan, penjemputan tersebut dilakukan pihak pesantren guna meminimalisir penyebaran Covid-19 dari berbagai daerah terutama dari zona merah.
"Sebelum dijemput para santri diwajibkan isolasi mandiri, begitu juga pasca kedatangan selain disterilisasi para santri juga diperiksa ketat dan diisolasi sesuai dari zona wilayah masing- masing," ujar Asep.
Salah satu santri mengaku dengan adanya pemeriksaan ketat dari pihak pesantren, dirinya merasa aman apalagi adanya protokol kesehatan yang cukup ketat. "Termasuk surat keterangan sehat yang diwajibkan bagi seluruh santri dari seluruh wilayah," ujar Rizky Irawan, salah seorang santri. (Baca: Ratusan Santri Asal Cirebon yang Belajar di Ponpes Jawa Timur Dites Swab).
Pihak pesantren akan membatasi sementara kegiatan para santri dan santriwati sebelum melewati masa isolasi. Hal tersebut dilaksanakan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
(nag)
Lihat Juga :
