Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas, Wilayah Boyolali Dilaporkan Hujan Abu

Minggu, 05 Januari 2020 - 03:12 WIB
Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas, Wilayah Boyolali Dilaporkan Hujan Abu
Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas, Wilayah Boyolali Dilaporkan Hujan Abu
A A A
YOGYAKARTA - Setelah beberapa waktu tidak menunjukkan aktivitas keluarnya awan panas, Gunung Merapi kembali bergeliat. Tadi malam gunung yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah ini kembali mengeluarkan awan panas guguran.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida mengatakan awan panas guguran terjadi pada hari Sabtu (4/1/2020) pukul 20.36. WIB. Awan panas guguran ini tercatat di seismogram dengan amplitudo maximum55 mm dan durasi ± 105 detik.

"Namun demikian awan panas tidak terpantau secara visual karena cuaca berkabut," ujarnya kepada wartawan, Minggu (5/1/2020). (Baca juga: Malam Ini, Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran )

Dijelaskannya, kendati tidak terpantau jarak luncur secara visual, namun berdasarkan kebiasaan awan panas guguran yang terjadi, kemungkinan besar lebih dari 1 km. Karena durasi ya 105 detik, biasanya jarak. Luncur sekitar 1 km," ulasnya.

Hingga tadi malam BPPTKG juga menerima laporan terjadinya hujan abu tipis. Laporan hujan abu tersebut terjadi di Cepogo Boyolali. "Ada laporan terjadi hujan abu, untuk itu warga diminta waspada terkait hujan abu dengan menggunakan masker," beber Hanik.

Hingga saat ini BPPTKG belum melakukan perubahan status Merapi. Gunung berapi teraktif di Indonesia ini dalam status waspada atau level II. Jarak aman berada di radius lebih dari 3 km dari puncak Merapi.

Selain itu, intensitas hujan yang masuk kategori tinggi di puncak juga harus diwaspadai. "Karena ada potensi lahar dingin sehingga alur sungai di lereng Merapi harus diwaspadai warga masyarakat. Ini untuk antisipasi lahar dingin," pungkasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8789 seconds (0.1#10.140)