Korban Banjir Bandang Lebo Sangihe Sulawesi Utara Kembali Ditemukan
A
A
A
SAHINGE - Tim Gabungan BPBD Kepulauan Sanghie, Sulawesi Utara mengerahkakan segala upaya untuk menyelamatkan korban banjir bandang di Desa Lebo, Kecamatan Manganitu.
Menurut Humas SAR Manado Feri Ariyanto, terkait musibah banjir bandang di Desa Lebo, Kecamatan Manganitu, Pos SAR Tahuna baru menerima info pukul 09.00 Wita dari BPBD Kapulauan Sangihe.
"Info terakhir dari BPBD Sangihe ada 4 korban yang hanyut 3 sudah dievakuasi oleh masyarakat dan langsung dibawa ke rumah sakit Liung Kendage," ujarnya, Kamis (3/1/2019).
Sementara yang satu orang korban lagi masih dalam pencarian. Namun demikian kata Feri data ini masih akan dicari tahu kepastiannya sesampainya tim di lokasi. "Untuk data-data kerusakan akibat banjir bandang masih menunggu informasi dari BPBD Kabupaten Sangihe," jelasnya.
Dikatakan, rencana operasi selanjutnya tim Pos SAR Tahuna menuju ke pesisir pantai Manganitu menggunakan DMX rescue carrier lalu akan menggunakan perahu karet menuju Desa Lebo dikarenakan akses jalan darat dari Desa Sosiung ke Desa Lebo terputus. (Baca: Banjir Bandang Terjang Sangihe Sulawesi Utara, 2 Tewas dan 6 Terluka)
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Sangihe, Revolius Pudihang menjelaskan, masyarakat yang terdampak saat ini sudah mengungsi di tempat rumah-rumah penduduk yang aman dan tempat ibadah (Gereja).
"Dampak kerusakan rumah warga maupun fasilitas umum lainnya saat ini masih terus dilakukan pendataan oleh tim di lapangan. Ada beberapa tempat mengalami bencana banjir seperti di Tamako dan longsor di ruas jalan Tahuna-Kendahe," pungkasnya.
Menurut Humas SAR Manado Feri Ariyanto, terkait musibah banjir bandang di Desa Lebo, Kecamatan Manganitu, Pos SAR Tahuna baru menerima info pukul 09.00 Wita dari BPBD Kapulauan Sangihe.
"Info terakhir dari BPBD Sangihe ada 4 korban yang hanyut 3 sudah dievakuasi oleh masyarakat dan langsung dibawa ke rumah sakit Liung Kendage," ujarnya, Kamis (3/1/2019).
Sementara yang satu orang korban lagi masih dalam pencarian. Namun demikian kata Feri data ini masih akan dicari tahu kepastiannya sesampainya tim di lokasi. "Untuk data-data kerusakan akibat banjir bandang masih menunggu informasi dari BPBD Kabupaten Sangihe," jelasnya.
Dikatakan, rencana operasi selanjutnya tim Pos SAR Tahuna menuju ke pesisir pantai Manganitu menggunakan DMX rescue carrier lalu akan menggunakan perahu karet menuju Desa Lebo dikarenakan akses jalan darat dari Desa Sosiung ke Desa Lebo terputus. (Baca: Banjir Bandang Terjang Sangihe Sulawesi Utara, 2 Tewas dan 6 Terluka)
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Sangihe, Revolius Pudihang menjelaskan, masyarakat yang terdampak saat ini sudah mengungsi di tempat rumah-rumah penduduk yang aman dan tempat ibadah (Gereja).
"Dampak kerusakan rumah warga maupun fasilitas umum lainnya saat ini masih terus dilakukan pendataan oleh tim di lapangan. Ada beberapa tempat mengalami bencana banjir seperti di Tamako dan longsor di ruas jalan Tahuna-Kendahe," pungkasnya.
(nag)