Dua Warga Meninggal Akibat Cuaca Buruk di Bali
A
A
A
DENPASAR - Denpasar. Dua orang warga dilaporkan tewas akibat cuaca buruk yang melanda Bali, Rabu (1/1/2020). Satu korban di antaranya belum ditemukan.
Korban tewas yang belum ditemukan adalah Made Sulendra (42), warga Nusa Penida, Klungkung. "Upaya pencarian masih terus dilakukan," kata Kapolsek Nusa Penida Kompol I Komang Reka Sanjaya.
Dia menjelaskan, korban terjatuh dari tebing saat memancing ikan di Pantai Lumangan, Nusa Penida, Rabu (1/1/2020) sore. Tubuhnya dihantam ombak lalu terjatuh ke laut.
Korban sempat berusaha berenang, tapi kemudian hilang ditelan ombak. Sedangkan anak korban, I Kadek Gangga Asmara Putra (16) dan rekannya I Komang Nuaba (24) selamat.
Korban tewas lainnya yaitu Wayan Budiarsa (60), warga Taman Bali, Bangli. Mayat korban ditemukan tersangkut di saluran irigasi desa setempat, Rabu (1/1) sore.
Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi mengatakan, mayat korban ditemukan oleh kedua pemancing yang melintas di lokasi.
Dari keterangan saksi, Sulhadi menduga korban terpeleset dan hanyut saat berjalan di saluran irigasi. "Jalur di lokasi merupakan jalanan turun curam. Volume air cukup deras mengingat saat itu baru saja terjadi hujan lebat,” katanya.
Korban tewas yang belum ditemukan adalah Made Sulendra (42), warga Nusa Penida, Klungkung. "Upaya pencarian masih terus dilakukan," kata Kapolsek Nusa Penida Kompol I Komang Reka Sanjaya.
Dia menjelaskan, korban terjatuh dari tebing saat memancing ikan di Pantai Lumangan, Nusa Penida, Rabu (1/1/2020) sore. Tubuhnya dihantam ombak lalu terjatuh ke laut.
Korban sempat berusaha berenang, tapi kemudian hilang ditelan ombak. Sedangkan anak korban, I Kadek Gangga Asmara Putra (16) dan rekannya I Komang Nuaba (24) selamat.
Korban tewas lainnya yaitu Wayan Budiarsa (60), warga Taman Bali, Bangli. Mayat korban ditemukan tersangkut di saluran irigasi desa setempat, Rabu (1/1) sore.
Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi mengatakan, mayat korban ditemukan oleh kedua pemancing yang melintas di lokasi.
Dari keterangan saksi, Sulhadi menduga korban terpeleset dan hanyut saat berjalan di saluran irigasi. "Jalur di lokasi merupakan jalanan turun curam. Volume air cukup deras mengingat saat itu baru saja terjadi hujan lebat,” katanya.
(maf)