Kembali Erupsi, Gunung Anak Krakatau Semburkan Abu Vulkanik 2.000 Meter

Rabu, 01 Januari 2020 - 15:18 WIB
Kembali Erupsi, Gunung Anak Krakatau Semburkan Abu Vulkanik 2.000 Meter
Kembali Erupsi, Gunung Anak Krakatau Semburkan Abu Vulkanik 2.000 Meter
A A A
LAMPUNG SELATAN - Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda kembali mengalami erupsi dengan intensitas berbeda-beda selama 3 hari berturut-turut sejak Senin (30/12/2019) hingga Rabu (1/1/2020).

Semburan abu vulkanik nampak jelas dengan ketinggian mencapai 2.000 meter di atas permukaan laut (mdpl). Masyarakat dan wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah. (Baca juga: Radius di Luar 2 Km dari Kawah Gunung Krakatau Masih Aman)
Kembali Erupsi, Gunung Anak Krakatau Semburkan Abu Vulkanik 2.000 Meter

Berdasarkan data dari Badan Geologi Pada Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMGB), aktivitas menunjukkan erupsi Gunung Anak Krakatau kembali terjadi Selasa (31/12/2019) pukul 06.51 WIB.

Gunung api di Selat Sunda itu menyemburkan abu vulkanik dengan ketinggian mencapai 2.000 meter di atas puncak atau sekitar 1.157 mdpl.

Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah selatan. (Baca juga: Warga Pulau Sebesi Tolak Penyedotan Pasir Laut Gunung Anak Krakatau)

Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau, Andi Suardi menjelaskan, erupsi Gunung Anak Krakatau dilaporkan terekam pada seismograf yang berada di Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Desa Hargo Pancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan dengan amplitudo maksimum 41 mn dengan durasi 1 menit 33 detik.

“Meski demikian, tidak terdengar suara dentuman akibat erupsi tersebut. Sementara laporan dari pos pengamatan mencatat, sejak pukul 00-00 hingga 12.00 tadi gunung api tersebut mengalami letusan sebanyak 3 kali dengan amplitudo 40-43 mn dengan durasi 40-64 detik,” katanya.

Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada status level II atau waspada dengan rekomendasi masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0883 seconds (0.1#10.140)