Merasa Terpanggil, Petani Kopi Maju Pilwako Sungaipenuh Jambi
A
A
A
SUNGAI PENUH - Pilwako Kota Sungaipenuh mulai seru. Fikar Azami putra Incumben Asyafri Jaya Bakri yang digadang-gadang tak punya lawan, kini mulai mendapat tantangan. H Argeni Zukri seorang petani yang juga penggiat kopi Kota Sungaipenuh memutuskan ikut berlaga di gelanggang Pilwako Sungaipenuh 2020.
Cu Gen demikian dia akrab disapa, Kamis (19/12) resmi mendaftar di Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Hanura. Petani kopi ini juga didukung penuh tim Pilwako 2015 Herman Muchtar-Nuzran Joher dan Tokoh Adat dan Pemuda Depati Nan Bertujuh.
Menariknya, saat mendaftar di PAN Cu Gen diantar oleh para petani dan penggiat kopi, tokoh adat dan pemuda Depati Nan Bertujuh dan pasukan tim Benahi Negeri.
"Masyarakat yang tertindas, khusus para petani minta saya maju Pilwako Sungaipenuh. Tujuan utama untuk perbaikan nasib petani dan perbaikan ekonomi masyarakat," kata H Argeni saat mendaftar di DPD PAN Kota Sungaipenuh, kemarin.
Tekad para petani mengusung rekannya H Argeni Zukri, karena petani di Kota Sungaipenuh nasibnya tertindas. Pemkot tidak peduli, padahal para petani dan penggiat kopi sudah berjuang menaikan taraf hidup mereka.
Bahkan Kopi Sungaipenuh meraih penghargaan di berbagai kejuaran nasional maupun internasional, sebagai kopi terbaik. "Pemkot Sungaipenuh tidak peduli dengan nasib kami. Makanya untuk merubah nasib petani, harusnya petani yang maju," katanya.
Dikatakan, seharusnya Sungaipenuh Kota Kopi sudah dideklarasikan November 2019 lalu. Hal ini, katanya sesuai Piagam Kota Kopi yang telah ditandatangani 2017 lalu. Saat itu piagam ditandatangani Walikota Asafri Jaya Bakri, Ketua DPRD Fikar Azami, dan pejabat pusat dan provinsi.
Kenyataannya, deklerasi Kota Kopi hilang ditelan bumi. “Ya, kita ingin maju. Kota kopi sebagai brand, lokomotif menggerakkan perekomian Sungaipenuh. Untuk itu, kita yang akan memperjuangkannya lewat jalur maju di gelanggang,” Pilwako,” kata mantan aktivis 98 ini bersemangat.
Ketua Panitia Penjaringan Pilwako Sungaipenih dari PAN Hamid merespon keinginan Argeni Zukri untuk maju Pilwako Sungaipenuh. Menurut Hamid, Argeni bukan orang lain bagi PAN. "Kita pernah bersama berjuang. Mudah-mudahan perjuangan itu kita lanjutkan kembali," kata Hamid didampingi Adharianto Bendahara DPP PAN Kota Sungaipenuh.
Menurut Hamid peluang Argeni untuk diusung PAN cukup terbuka. Disamping kedekatan, seperjuangan dan tokoh di belakang Argeni adalah orang hebat di pusat. "Mudah-mudahan atas izin Allah SWT kita bisa kembali satu perahu untuk berjuang," kata Hamid.
Tokoh Adat Depati Nan Bertujuh Dpt Khaidir, Datuk Aswardi dan Dpt Heldi Efendi menyatakan tiga dusun yang tergabung dalam Depati Nan Bertujuh siap mendukung H Argeni Zukri.
"Argeni anak muda yang gesit dan tulus, dia pilihan yang tepat untuk maju . Moga tekad mulya tigo dusun ini untuk Bersatu Benahi Negeri bisa terwujud. Moga PAN menjadi partai pengusung utama," kata Dpt Heldi Efendi Tokoh Adat Depati Payung, Pondoktinggi.
Cu Gen demikian dia akrab disapa, Kamis (19/12) resmi mendaftar di Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Hanura. Petani kopi ini juga didukung penuh tim Pilwako 2015 Herman Muchtar-Nuzran Joher dan Tokoh Adat dan Pemuda Depati Nan Bertujuh.
Menariknya, saat mendaftar di PAN Cu Gen diantar oleh para petani dan penggiat kopi, tokoh adat dan pemuda Depati Nan Bertujuh dan pasukan tim Benahi Negeri.
"Masyarakat yang tertindas, khusus para petani minta saya maju Pilwako Sungaipenuh. Tujuan utama untuk perbaikan nasib petani dan perbaikan ekonomi masyarakat," kata H Argeni saat mendaftar di DPD PAN Kota Sungaipenuh, kemarin.
Tekad para petani mengusung rekannya H Argeni Zukri, karena petani di Kota Sungaipenuh nasibnya tertindas. Pemkot tidak peduli, padahal para petani dan penggiat kopi sudah berjuang menaikan taraf hidup mereka.
Bahkan Kopi Sungaipenuh meraih penghargaan di berbagai kejuaran nasional maupun internasional, sebagai kopi terbaik. "Pemkot Sungaipenuh tidak peduli dengan nasib kami. Makanya untuk merubah nasib petani, harusnya petani yang maju," katanya.
Dikatakan, seharusnya Sungaipenuh Kota Kopi sudah dideklarasikan November 2019 lalu. Hal ini, katanya sesuai Piagam Kota Kopi yang telah ditandatangani 2017 lalu. Saat itu piagam ditandatangani Walikota Asafri Jaya Bakri, Ketua DPRD Fikar Azami, dan pejabat pusat dan provinsi.
Kenyataannya, deklerasi Kota Kopi hilang ditelan bumi. “Ya, kita ingin maju. Kota kopi sebagai brand, lokomotif menggerakkan perekomian Sungaipenuh. Untuk itu, kita yang akan memperjuangkannya lewat jalur maju di gelanggang,” Pilwako,” kata mantan aktivis 98 ini bersemangat.
Ketua Panitia Penjaringan Pilwako Sungaipenih dari PAN Hamid merespon keinginan Argeni Zukri untuk maju Pilwako Sungaipenuh. Menurut Hamid, Argeni bukan orang lain bagi PAN. "Kita pernah bersama berjuang. Mudah-mudahan perjuangan itu kita lanjutkan kembali," kata Hamid didampingi Adharianto Bendahara DPP PAN Kota Sungaipenuh.
Menurut Hamid peluang Argeni untuk diusung PAN cukup terbuka. Disamping kedekatan, seperjuangan dan tokoh di belakang Argeni adalah orang hebat di pusat. "Mudah-mudahan atas izin Allah SWT kita bisa kembali satu perahu untuk berjuang," kata Hamid.
Tokoh Adat Depati Nan Bertujuh Dpt Khaidir, Datuk Aswardi dan Dpt Heldi Efendi menyatakan tiga dusun yang tergabung dalam Depati Nan Bertujuh siap mendukung H Argeni Zukri.
"Argeni anak muda yang gesit dan tulus, dia pilihan yang tepat untuk maju . Moga tekad mulya tigo dusun ini untuk Bersatu Benahi Negeri bisa terwujud. Moga PAN menjadi partai pengusung utama," kata Dpt Heldi Efendi Tokoh Adat Depati Payung, Pondoktinggi.
(nag)