Nelson Pomalingo: Ibu Adalah Tiang Negara
A
A
A
LIMBOTO - Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo menegaskan bahwa seorang ibu adalah tiang negara. Ibu-ibu itu mendorong bagaimana negara, bangsa, dan daerah dapat berkembang. Maka menurut Nelson, ibu-ibu sangat strategis di dalam membangun negara dan daerah ini.
Nelson mengatakan, secara alamiah ibu-ibu melahirkan anak. "Bayangkan jika tidak ada ibu-ibu melahirkan maka saya juga tidak ada,” kata Nelson saat membuka rangkaian peringatan hari ibu (PHI) ke -91 tahun 2019 tingkat Kabupaten Gorontalo, Selasa (17/12/19).
Nelson mengapresiasi kaum ibu terutama bagi orang tua perempaun dan istri. Semua ini merupakan penghargaan bagi kaum bapak-bapak atau laki-laki. "Mari kita untuk terus menghargai,mengayomi, mendorong dari pada ibu-ibu ini,” imbuh dia.
Nelson mengatakan, patut berbangga kita di Indonesia, emansipasi wanita luar bisa, memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada ibu-ibu setara dengan laki-laki. Contohnya, ketua Panitia hari ibu tingkat Kabupaten Gorontalo, tak lain adalah seorang wanita juga sebagai anggota dewan Provinsi Gorontalo bahkan sudah dua kali menjadi anggota dewan terhormat sama dengan laki-laki.
“Hari ini pun, Ibu-ibu mejadi apa bisa bahkan presiden pun, jadi sama semuanya sehingga tinggal bagaimana ibu-ibu itu sendiri untuk terus mendorong kapasitasnya untuk menjadi sama dengan bapak-bapak,” tutur Nelson.
Ia berharap kapasitas ibu-ibu terus didorong untuk bisa membantu para suami dalam mendorong percepatan pembangunan di daerah ini. Karena tantangan daerah ini begitu besar. Sebagai data kepada ibu-ibu, saat ini ada beberapa masalah besar di Kabupaten Gorontalo.
Pertama, kemiskinan yang masih 18,06 persen. Walaupun terus turun dan tentunya peran Ibu-ibu sangat diharapkan. Kedua, pengangguran. “Pengangguran kita terus turun juga dari 3,6 hingga 3,2 persen,” beber Nelson.
Ketiga, penyakit sosial yakni narkoba, kekerasan ibu dan anak masih ada dan itu menjadi tanggung jawab kita semua. “Belum lagi, masalah lingkungan hidup dan itu butuh sentuhan semangat ibu-ibu dalam menangani permasalahan yang dihadapi di daerah,” tutup Nelson.
Nelson mengatakan, secara alamiah ibu-ibu melahirkan anak. "Bayangkan jika tidak ada ibu-ibu melahirkan maka saya juga tidak ada,” kata Nelson saat membuka rangkaian peringatan hari ibu (PHI) ke -91 tahun 2019 tingkat Kabupaten Gorontalo, Selasa (17/12/19).
Nelson mengapresiasi kaum ibu terutama bagi orang tua perempaun dan istri. Semua ini merupakan penghargaan bagi kaum bapak-bapak atau laki-laki. "Mari kita untuk terus menghargai,mengayomi, mendorong dari pada ibu-ibu ini,” imbuh dia.
Nelson mengatakan, patut berbangga kita di Indonesia, emansipasi wanita luar bisa, memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada ibu-ibu setara dengan laki-laki. Contohnya, ketua Panitia hari ibu tingkat Kabupaten Gorontalo, tak lain adalah seorang wanita juga sebagai anggota dewan Provinsi Gorontalo bahkan sudah dua kali menjadi anggota dewan terhormat sama dengan laki-laki.
“Hari ini pun, Ibu-ibu mejadi apa bisa bahkan presiden pun, jadi sama semuanya sehingga tinggal bagaimana ibu-ibu itu sendiri untuk terus mendorong kapasitasnya untuk menjadi sama dengan bapak-bapak,” tutur Nelson.
Ia berharap kapasitas ibu-ibu terus didorong untuk bisa membantu para suami dalam mendorong percepatan pembangunan di daerah ini. Karena tantangan daerah ini begitu besar. Sebagai data kepada ibu-ibu, saat ini ada beberapa masalah besar di Kabupaten Gorontalo.
Pertama, kemiskinan yang masih 18,06 persen. Walaupun terus turun dan tentunya peran Ibu-ibu sangat diharapkan. Kedua, pengangguran. “Pengangguran kita terus turun juga dari 3,6 hingga 3,2 persen,” beber Nelson.
Ketiga, penyakit sosial yakni narkoba, kekerasan ibu dan anak masih ada dan itu menjadi tanggung jawab kita semua. “Belum lagi, masalah lingkungan hidup dan itu butuh sentuhan semangat ibu-ibu dalam menangani permasalahan yang dihadapi di daerah,” tutup Nelson.
(akn)