APBD 2020 Pangandaran untuk Infrastruktur Mencapai Rp300 Miliar
A
A
A
PANGANDARAN - Anggaran untuk infrastruktur di Kabupaten Pangandaran di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2020 mencapai Rp300 miliar.
Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran Asep Noordin mengatakan, penggunaan anggaran tahun 2020 masih diprioritaskan pada sektor pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan pariwisata. "Penetapan APBD telah diparipurnakan di Gedung DPRD dengan nilai Rp1,3 triliun," kata Asep.
Asep menambahkan, pada APBD 2020 juga ada alokasi anggaran untuk biaya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) senilai Rp50 miliar. "Untuk defisit anggaran jika terjadi, akan dicover oleh pembelanjaan daerah karena hal itu dinilai sangat rasional," tambahnya.
Sementara, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menambahkan, APBD yang telah ditetapkan sebesar Rp1,3 triliun tersebut kemungkinan bisa bertambah mencapai Rp2,2 triliun. "Nanti bisa saja bertambah dengan adanya Bantuan Keuangan (Bankeu), Bantuan Provinsi (Banprov) dan sumber anggaran lainnya," kata Jeje.
Biaya belanja daerah tahun 2020 mendatang, kata Jeje ditargetkan untuk pembangunan infrastruktur mencapai 99,99%. "Sedangkan untuk defisit anggaran di Pangandaran mencapai Rp77 Miliar, namun semua itu akan tertutupi oleh pembiayaan," tambahnya.
Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran Asep Noordin mengatakan, penggunaan anggaran tahun 2020 masih diprioritaskan pada sektor pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan pariwisata. "Penetapan APBD telah diparipurnakan di Gedung DPRD dengan nilai Rp1,3 triliun," kata Asep.
Asep menambahkan, pada APBD 2020 juga ada alokasi anggaran untuk biaya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) senilai Rp50 miliar. "Untuk defisit anggaran jika terjadi, akan dicover oleh pembelanjaan daerah karena hal itu dinilai sangat rasional," tambahnya.
Sementara, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menambahkan, APBD yang telah ditetapkan sebesar Rp1,3 triliun tersebut kemungkinan bisa bertambah mencapai Rp2,2 triliun. "Nanti bisa saja bertambah dengan adanya Bantuan Keuangan (Bankeu), Bantuan Provinsi (Banprov) dan sumber anggaran lainnya," kata Jeje.
Biaya belanja daerah tahun 2020 mendatang, kata Jeje ditargetkan untuk pembangunan infrastruktur mencapai 99,99%. "Sedangkan untuk defisit anggaran di Pangandaran mencapai Rp77 Miliar, namun semua itu akan tertutupi oleh pembiayaan," tambahnya.
(nag)