Diduga Hasil Hubungan Gelap, Bayi Kembar Dibuang ke Bak Sampah
A
A
A
JAYAPURA - Warga di sekitar Perumnas 2 Waena dihebohkan dengan penemuan dua jasad bayi kembar yang dibuang di bak sampah oleh orang yang tidak bertanggung jawab, Senin 9 Desember 2019 malam.
Penemuan dua jasad bayi kembar malang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan ini bermula saat petugas DKP Kota Jayapura hendak memindahkan sampah dari bak penampungan ke truk sampah.
Marselino Kou, salah seorang petugas kebersihan yang awal melihat jasad bayi yang dimasukkan dalam plastik tersebut mengungkap hal yang membuatnya terkejut itu.
"Jadi awal itu teman yang dibawah pikir itu tali perut babi atau sapi, dan pas dikasih naik (ke truk) saya yang bongkar dari kantong platik dan pas itu mata dari bayi itu melihat keatas, mata bayi itu belum tertutup, itu saya kaget ternyata bayi,"ungkap Marselino.
Setelah itu, dirinya memanggil rekan-rekannya yang berada di bawah, untuk sama-sama melihat isi kantong plastik tersebut menyeluruh.
"Saya bilang ke teman-teman untuk lihat isi kantong. Dan saya sampaikan itu kayaknya bayi. Kita sepakat langsung lapor ke Pos polisi," katanya.
Diungkapnya, kondisi jasad bayi kembar tersebut sangat miris. Meski masih dalam kondisi utuh, bayi yang diduga baru saja dilahirkan dengan tali pusat masih ada itu, dibuang oleh orang tuanya itu sengaja dibunuh terlebih dahulu.
"Karena dibagi yang perempuan itu ada tali sepatu warna putih yang melilit lehernya. Itu yang bayi perempuan yang pertama saya lihat. Sudah meninggal semua," katanya.
Nancy, warga yang turut melihat penemuan kasar bayi kembar tersebut mengaku geram dengan ulah orang tua yang membuang bayinya. Dia menduga bayi kembar tersebut hasil hubungan gelap.
"Sungguh ini biadab. Orang tua kalau tidak mau punya anak jangan bikin. Orang lain ada setengah mati punya anak baru ini ada dan diperlakukan sperti ini," ucapnya geram.
Kedua jasad bayi kembar tersebut langsung dibawa menggunakan ambulans ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua untuk di visum. Aparat kepolisian memburu pelaku pembuangan bayi naas tersebut.
Penemuan dua jasad bayi kembar malang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan ini bermula saat petugas DKP Kota Jayapura hendak memindahkan sampah dari bak penampungan ke truk sampah.
Marselino Kou, salah seorang petugas kebersihan yang awal melihat jasad bayi yang dimasukkan dalam plastik tersebut mengungkap hal yang membuatnya terkejut itu.
"Jadi awal itu teman yang dibawah pikir itu tali perut babi atau sapi, dan pas dikasih naik (ke truk) saya yang bongkar dari kantong platik dan pas itu mata dari bayi itu melihat keatas, mata bayi itu belum tertutup, itu saya kaget ternyata bayi,"ungkap Marselino.
Setelah itu, dirinya memanggil rekan-rekannya yang berada di bawah, untuk sama-sama melihat isi kantong plastik tersebut menyeluruh.
"Saya bilang ke teman-teman untuk lihat isi kantong. Dan saya sampaikan itu kayaknya bayi. Kita sepakat langsung lapor ke Pos polisi," katanya.
Diungkapnya, kondisi jasad bayi kembar tersebut sangat miris. Meski masih dalam kondisi utuh, bayi yang diduga baru saja dilahirkan dengan tali pusat masih ada itu, dibuang oleh orang tuanya itu sengaja dibunuh terlebih dahulu.
"Karena dibagi yang perempuan itu ada tali sepatu warna putih yang melilit lehernya. Itu yang bayi perempuan yang pertama saya lihat. Sudah meninggal semua," katanya.
Nancy, warga yang turut melihat penemuan kasar bayi kembar tersebut mengaku geram dengan ulah orang tua yang membuang bayinya. Dia menduga bayi kembar tersebut hasil hubungan gelap.
"Sungguh ini biadab. Orang tua kalau tidak mau punya anak jangan bikin. Orang lain ada setengah mati punya anak baru ini ada dan diperlakukan sperti ini," ucapnya geram.
Kedua jasad bayi kembar tersebut langsung dibawa menggunakan ambulans ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua untuk di visum. Aparat kepolisian memburu pelaku pembuangan bayi naas tersebut.
(mhd)