Sadis, 3 Pemuda di Palembang Rampok Seorang Ibu Pedagang Nasi Uduk

Kamis, 05 Desember 2019 - 14:08 WIB
Sadis, 3 Pemuda di Palembang...
Sadis, 3 Pemuda di Palembang Rampok Seorang Ibu Pedagang Nasi Uduk
A A A
PALEMBANG - Ulah tiga pemuda di Palembang, Sumsel ini sungguh keterlaluan dan sadis. Dengan mengacungkan pedang, mereka tega merampok seorang ibu pedagang nasi uduk.

Kasus perampokan terhadap korban yang diketahui bernama Ratna (48) tersebut terjadi Selasa (3/12/2019) sekitar pukul 05.00 WIB. (Baca juga: Perampok Turis Australia di Bali Ditembak Polisi)

Saat kejadian korban berjalan dari rumahnya di Jalan Tunggal 20 Ilir, Ilir Timur I Palembang untuk pergi berjualan. Aksi perampokan ini terekam kamera CCTV dan kemudian viral di media sosial (medsos).

"Kejadian sudah adzan subuh. Awalnya saya itu dari rumah mau ke jualan nasi uduk di dekat rumah. Biasa sama anak, tapi hari itu saya pergi sendirian," ujar Ratna.

Saat berjalan beberapa ratus meter, Ratna mendengar suara motor saat tiba di Simpang Tiga. Dia mengaku tak curiga sama sekali karena wilayah itu memang akses warga.

"Waktu di simpang itu ada dengar motor, saya pikir ya biasa orang lewat. Terus dia manggil mau tanya, tahu-tahu ada bilang duit, duit minta duit," katanya. (Baca juga: Ini Motif Pelaku Perampokan Warga Jepang di Bali)

Pada kesempatan yang sama, tiga begal remaja itu mengeluarkan 2 pedang serta pisau. Ketiga pelaku bahkan mengacam membunuh jika berteriak.

"Mereka keluarkan pedang sama pisau diarahkan ke leher sama perut. Bilang jangan teriak, kalau teriak mati, jangan teriak," katanya.

Selain menodongkan pisau dan pedang ke perut korban, para pelaku juga terus memeriksa saku korban. Di saku kanan, pelaku menemukan uang Rp300 ribu.

Tidak hanya itu saja, pelaku juga sempat meminta cincin korban. Korban tak mau memberikan dan tetap bertahan. "Dapat duit Rp300 ribu, mereka juga ada minta cincin. Saya bilang jangan kalau ini dan mereka juga sampe meraba bandan nyari dompet, saya bilang dompet nggak ada karena baru buka warung," katanya.

Melihat ketiga pelaku terus mengancam, korban kemudian memberitahu bahwa di lokasi banyak CCTV. Ketiga pelaku pun akhirnya meninggalkan korban di lokasi.

"Saya bilang, teruslah, di sini semua ada CCTV, rumah kanan kiri ini semuanya itu CCTV. Terus yang bawa motor datang ngajak pergi. Setelah itu baru saya bisa teriak," katanya.

Sementara Kapolsek Ilir Timur I, Kompol Eddy Rahmat saat dimintai dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. "Saat ini masih memburu pelaku," katanya.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1167 seconds (0.1#10.140)