Bunga Bangkai Ukuran Jumbo Mekar di Lereng Bukit Sulap
A
A
A
LUBUKLINGGAU - Bunga bangkai ukuran jumbo mekar di lereng Bukit Sulap, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel). Bunga bangkai (Amorphophallus titanium) mekar dengan ukuran tinggi sekitar 90 centimeter dengan lebar kelopak bunga 75 centimeter.
Kelopak bunga berwarna merah keunguan dengan putik berwarna kuning dan bagian atas berwarna merah hati serta mengeluarkan aroma tidak sedap yang tercium hingga beberapa meter. Bunga bangkai ini mekar di lereng bukit sulap ini biasa mekar pada Oktober sampai Januari.
Menurut warga yang pertama kali menemukan, yakni Anton menceritakan, awalnya bermain dan mendaki bukit Sulap. Dia lalu mencium ada aroma tidak sedap. "Saat kami naik ke puncak bukit, kami mencium bau busuk. Setelah kami cari ternyata itu bunga bangkai yang sudah mekar," ujarnya.
Bunga bangkai itu ditemukan sekitar satu minggu yang lalu, namun belum mekar. Kemudian dia bersama temanya setiap saat menaiki bukit dan sambil mengecek kondisi bunga bangkai itu hingga akhirnya mekar sempurna.
Untuk menuju lokasi tersebut, pengunjung bisa menggunakan kendaraan sekitar lima menit dari pintu masuk bukit sulap. "Kalau ada masyarakat yang ingin melihat bunga ini, saya siap untuk mengantar," ujarnya.
Anton pun merasa senang dan punya kepuasan sendiri melihat bunga bangkai yang langka mekar. Dia berharap agar masyarakat selalu menjaga kelestarian alam agar berbagai kekayaan alam tidak punah.
Kelopak bunga berwarna merah keunguan dengan putik berwarna kuning dan bagian atas berwarna merah hati serta mengeluarkan aroma tidak sedap yang tercium hingga beberapa meter. Bunga bangkai ini mekar di lereng bukit sulap ini biasa mekar pada Oktober sampai Januari.
Menurut warga yang pertama kali menemukan, yakni Anton menceritakan, awalnya bermain dan mendaki bukit Sulap. Dia lalu mencium ada aroma tidak sedap. "Saat kami naik ke puncak bukit, kami mencium bau busuk. Setelah kami cari ternyata itu bunga bangkai yang sudah mekar," ujarnya.
Bunga bangkai itu ditemukan sekitar satu minggu yang lalu, namun belum mekar. Kemudian dia bersama temanya setiap saat menaiki bukit dan sambil mengecek kondisi bunga bangkai itu hingga akhirnya mekar sempurna.
Untuk menuju lokasi tersebut, pengunjung bisa menggunakan kendaraan sekitar lima menit dari pintu masuk bukit sulap. "Kalau ada masyarakat yang ingin melihat bunga ini, saya siap untuk mengantar," ujarnya.
Anton pun merasa senang dan punya kepuasan sendiri melihat bunga bangkai yang langka mekar. Dia berharap agar masyarakat selalu menjaga kelestarian alam agar berbagai kekayaan alam tidak punah.
(wib)