Pembangunan Infrastruktur Pascabanjir Bandang Sentani Dimulai Awal Tahun 2020
A
A
A
JAYAPURA - Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jhone Wempi Wetipo menyebut, pembangunan infrastruktur pascabanjir Bandang Sentani Kabupaten Jayapura, akan mulai dilaksanakan diawal tahun 2020.
"Jadi tahun depan, kongkritnya di awal tahun, kita akan tuntaskan pembangunan rekonstruksi. Akan kita kerjakan selain dari kemnetrian PUPR, juga ada bantuan mitra dari luar negeri, termasuk adanya bantuan dari yayasan Budha Suci," kata Jhone Wemoi Wetipo sesaat setelah meresmikan Kantor Wilayah Balai Sungai Provinsi Papua, di Kompeks Otonom Kotaraja Jayapura, Selasa (3/12/2019).
Dijelaskan, saat ini akan dialkuakan lelang pekerjaan rekonstruksi tersebut, sehingga dibulan Januari atau Februari, diupayakan bisa segera berjalan. "Semoga lekas selesai proses lelang itu. Jadi diawal tahun atau Februari kita bisa mulai pekerjaan," katanya.
Untuk rekonstruksi, jelas mantan Bupati Kabupaten Jayawijaya ini, tidak hanya dilakukan oleh PUPR, namun yayasan dan mitra lain turut membantu.
Yayasan yang siap membantu pembangunan rumah warga adalah Yayasan Budha Suci. 300 rumah warga yang menjadi korban bencana akan dibangun, sementara sisanya, termasuk infrastruktur yang rusak oleh PUPR dan pemerintah daerah.
"Untuk di Sentani 300 rumah warga akan dibangun oleh Yayasan, dan sisanya, kita bersama pemerintah Provinsi Papua dan Kabupaten Jayapura akan menyelesaikan itu. Mudah-mudahan kita bisa menjawab semua keluhan masyarakat kita di Sentani," katanya.
"Jadi tahun depan, kongkritnya di awal tahun, kita akan tuntaskan pembangunan rekonstruksi. Akan kita kerjakan selain dari kemnetrian PUPR, juga ada bantuan mitra dari luar negeri, termasuk adanya bantuan dari yayasan Budha Suci," kata Jhone Wemoi Wetipo sesaat setelah meresmikan Kantor Wilayah Balai Sungai Provinsi Papua, di Kompeks Otonom Kotaraja Jayapura, Selasa (3/12/2019).
Dijelaskan, saat ini akan dialkuakan lelang pekerjaan rekonstruksi tersebut, sehingga dibulan Januari atau Februari, diupayakan bisa segera berjalan. "Semoga lekas selesai proses lelang itu. Jadi diawal tahun atau Februari kita bisa mulai pekerjaan," katanya.
Untuk rekonstruksi, jelas mantan Bupati Kabupaten Jayawijaya ini, tidak hanya dilakukan oleh PUPR, namun yayasan dan mitra lain turut membantu.
Yayasan yang siap membantu pembangunan rumah warga adalah Yayasan Budha Suci. 300 rumah warga yang menjadi korban bencana akan dibangun, sementara sisanya, termasuk infrastruktur yang rusak oleh PUPR dan pemerintah daerah.
"Untuk di Sentani 300 rumah warga akan dibangun oleh Yayasan, dan sisanya, kita bersama pemerintah Provinsi Papua dan Kabupaten Jayapura akan menyelesaikan itu. Mudah-mudahan kita bisa menjawab semua keluhan masyarakat kita di Sentani," katanya.
(nag)