PNS Membolos Saat DPRD Sidimpuan Gelar Rapat Pembentukan AKD
A
A
A
PADANGSIDIMPUAN - Ada yang aneh ketika empat fraksi di DPRD Kota Padangsidimpuan , Sumut, akan menggelar rapat paripurna pemembentukan alat kelengkapan dewan (AKD).
Hampir seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas di lingkungan sekretariat dewan itu tiba-tiba menghilang pada pukul 14.30 WIB, padahal saat itu masih jam kerja. Ruangan sekretaris dewan (sekwan), kabag persidangan, hukum, umum, bendahara, semua terkunci rapat.
Sejumlah anggota DPRD terlihat mencoba menghubungi PNS, namun usaha mereka gagal. Tidak satu pun para abdi negara itu menjawab telepon seluler dewan.
Empat dari tujuh fraksi yang akan menggelar sidang paripurna adalah, Hanura, Gerindra, Demokrat dan PDIP. Sejak siang, 16 dari 30 anggota DPRD Padangsidimpuan yang akan menggelar sidang sudah berkumpul di ruangan masing-masing. Mereka mengaku kecewa dengan etos dan disiplin kerja yang ditunjukkan para PNS itu.
"Kami semua merasa kecewa, karena mereka keluar di saat jam kerja," ujar para anggota dewan.
Mereka mengatakan, jadwal sudah mereka berikan kepada sekretariat, namun mereka justru menghilang dari Gedung dewan. Meski demikian, para anggota dewan tetap menggelar pembentukan AKD.
Hampir seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas di lingkungan sekretariat dewan itu tiba-tiba menghilang pada pukul 14.30 WIB, padahal saat itu masih jam kerja. Ruangan sekretaris dewan (sekwan), kabag persidangan, hukum, umum, bendahara, semua terkunci rapat.
Sejumlah anggota DPRD terlihat mencoba menghubungi PNS, namun usaha mereka gagal. Tidak satu pun para abdi negara itu menjawab telepon seluler dewan.
Empat dari tujuh fraksi yang akan menggelar sidang paripurna adalah, Hanura, Gerindra, Demokrat dan PDIP. Sejak siang, 16 dari 30 anggota DPRD Padangsidimpuan yang akan menggelar sidang sudah berkumpul di ruangan masing-masing. Mereka mengaku kecewa dengan etos dan disiplin kerja yang ditunjukkan para PNS itu.
"Kami semua merasa kecewa, karena mereka keluar di saat jam kerja," ujar para anggota dewan.
Mereka mengatakan, jadwal sudah mereka berikan kepada sekretariat, namun mereka justru menghilang dari Gedung dewan. Meski demikian, para anggota dewan tetap menggelar pembentukan AKD.
(rhs)