Tanah Sekolah Disegel, Murid MI Darul Ulum Pasuruan Telantar
A
A
A
PASURUAN - Peringatan Hari Guru Nasional pada 25 November menjadi kado menyedihkan bagi murid dan guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darul Ulum di Desa Rowo Gempol, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Jawati Timur. Bukan kebahagian yang mereka dapatkan, namun rasa takut dan khawatir melanda.
Pada Senin (25/11/2019), mereka tidak bisa menjalani proses belajar mengajar. Pasalnya, sekolah mereka disegel oleh ahli waris pemilik tanah. Siswa terpaksa belajar di depan halaman rumah salah seorang warga desa setempat. Mereka menggelar tikar sambil duduk berdesakan dan bergeromobil, sehingga terlihat suasana betul-betul tidak nyaman.
Murid kelas 1 hingga kelas 6 dan PAUD diklumpulkan menjadi satu di halaman rumah milik warga, mereka tidak bisa berbuat banyak hanya belajar doa sambil bernyanyi. Kepala Sekolah MI Darul Ulum Nurul Hidayat mengatakan, rencananya ada mediasi antar ahli waris yang dilakukan oeleh Kapolsek Lekok.
"Harapan kami, sengketa ini dapat terselesaikan dengan baik, sehingga siswa bisa belajar dengan tenang. Hari ini (Senin, 25/11/2019), siswa terpaksa dipulangkan lebih awal karena cuacanya panas dan berkeringat," ujar Nurul Hidayat.
Diketahui, tanah yang ditempati Yayasan Pendidikan Darul Ulum bersengketa dengan salah satu ahli waris, yaitu Muhamad Toha. Karena merasa masih besengketa, ahli waris menutup sekolah tersebut.
Pada Senin (25/11/2019), mereka tidak bisa menjalani proses belajar mengajar. Pasalnya, sekolah mereka disegel oleh ahli waris pemilik tanah. Siswa terpaksa belajar di depan halaman rumah salah seorang warga desa setempat. Mereka menggelar tikar sambil duduk berdesakan dan bergeromobil, sehingga terlihat suasana betul-betul tidak nyaman.
Murid kelas 1 hingga kelas 6 dan PAUD diklumpulkan menjadi satu di halaman rumah milik warga, mereka tidak bisa berbuat banyak hanya belajar doa sambil bernyanyi. Kepala Sekolah MI Darul Ulum Nurul Hidayat mengatakan, rencananya ada mediasi antar ahli waris yang dilakukan oeleh Kapolsek Lekok.
"Harapan kami, sengketa ini dapat terselesaikan dengan baik, sehingga siswa bisa belajar dengan tenang. Hari ini (Senin, 25/11/2019), siswa terpaksa dipulangkan lebih awal karena cuacanya panas dan berkeringat," ujar Nurul Hidayat.
Diketahui, tanah yang ditempati Yayasan Pendidikan Darul Ulum bersengketa dengan salah satu ahli waris, yaitu Muhamad Toha. Karena merasa masih besengketa, ahli waris menutup sekolah tersebut.
(zil)