Mustafa Bakri Tak Maju Pilkada Madina, Alihkan Dukungan pada Sofwat Nasution
A
A
A
MANDAILING NATAL - Pemimpin Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru H Mustafa Bakri memutuskan tidak ikut bertarung pada Pilkada 2020 Mandailing Natal (Madina). Sebaliknya, dia memberikan dukungan penuh terhadap pencalonan Brigjen TNI (Purn) M Sofwat Nasution maju sebagai bakal calon Bupati Madina.
“Saya sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan terhadap saya agar maju pada pilkada Madina. Tetapi setelah saya istikharah dan meminta pendapat banyak pihak, terutama pihak keluarga, saya putuskan tidak ikut jadi calon bupati,” kata Mustafa Bakri, Sabtu 23 November 2019 malam dikediamannya di Medan saat menerima kedatangan Sofwat Nasution.
Pertemuan yang berlangsung mulai pukul 22.00 WIB hingga Minggu (24/11/2019) pukul 02.00, berlangsung akrab serta penuh kekeluargaan. Keduanya sempat bercerita mengenai hubungan keluarga, kekerabatan, kondisi Madina masa kini, dan pilkada yang diselenggarakan September 2020.
Menurut Mustafa Bakri, selama melaksanakan umrah sudah minta petunjuk dari Allah SWT dan meminta pendapat dari para alumni Musthafawiyah di Mekah. Di antara mereka ada yang sudah berdomisili di tanah suci 30 sampai 40 tahun.
“Pertama setelah istiqarah saya memutuskan tidak maju pilkada. Kedua, para alumni senior Musthafawiyah itu berharap dan memberikan saran agar saya lebih fokus dalam melakukan pembinaan dan memajukan pondok pesantren. Mereka menaruh harapan agar kedepan Musthafawiyah lebih maju dan berkembang,” katanya.
Suara serupa juga juga datang dari para ulama, alumni, ustad, dan tokoh-tokoh yang ada di Madina. “Mereka menyatakan sangat mencintai saya, dan berharap saya jangan ikut pilkada demi masa depan Mustahawiyah,” sebutnya.
Mustafa Bakri pun mengajak semua pihak yang selama ini mendukungnya untuk ikut bersama-sama mendukung pencalonan Sofwat Nasution. “Mendukung saya, sama dengan mendukung Sofwat Nasution. Dia aset kita untuk memperbaiki Madina agar lebih baik dan sejahtera,” katanya.
Menanggapi pernyataan Mustafa Bakri, M Sofwat Nasution menyampaikan terima kasih dan siap bekerja sama dengan keluarga besar Musthafawiyah dan semua elemen masyarakat untuk memajukan Madina. “Semoga putusan Bang Mustafa Bakri yang terbaik bagi kita semua,” katanya.
“Saya sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan terhadap saya agar maju pada pilkada Madina. Tetapi setelah saya istikharah dan meminta pendapat banyak pihak, terutama pihak keluarga, saya putuskan tidak ikut jadi calon bupati,” kata Mustafa Bakri, Sabtu 23 November 2019 malam dikediamannya di Medan saat menerima kedatangan Sofwat Nasution.
Pertemuan yang berlangsung mulai pukul 22.00 WIB hingga Minggu (24/11/2019) pukul 02.00, berlangsung akrab serta penuh kekeluargaan. Keduanya sempat bercerita mengenai hubungan keluarga, kekerabatan, kondisi Madina masa kini, dan pilkada yang diselenggarakan September 2020.
Menurut Mustafa Bakri, selama melaksanakan umrah sudah minta petunjuk dari Allah SWT dan meminta pendapat dari para alumni Musthafawiyah di Mekah. Di antara mereka ada yang sudah berdomisili di tanah suci 30 sampai 40 tahun.
“Pertama setelah istiqarah saya memutuskan tidak maju pilkada. Kedua, para alumni senior Musthafawiyah itu berharap dan memberikan saran agar saya lebih fokus dalam melakukan pembinaan dan memajukan pondok pesantren. Mereka menaruh harapan agar kedepan Musthafawiyah lebih maju dan berkembang,” katanya.
Suara serupa juga juga datang dari para ulama, alumni, ustad, dan tokoh-tokoh yang ada di Madina. “Mereka menyatakan sangat mencintai saya, dan berharap saya jangan ikut pilkada demi masa depan Mustahawiyah,” sebutnya.
Mustafa Bakri pun mengajak semua pihak yang selama ini mendukungnya untuk ikut bersama-sama mendukung pencalonan Sofwat Nasution. “Mendukung saya, sama dengan mendukung Sofwat Nasution. Dia aset kita untuk memperbaiki Madina agar lebih baik dan sejahtera,” katanya.
Menanggapi pernyataan Mustafa Bakri, M Sofwat Nasution menyampaikan terima kasih dan siap bekerja sama dengan keluarga besar Musthafawiyah dan semua elemen masyarakat untuk memajukan Madina. “Semoga putusan Bang Mustafa Bakri yang terbaik bagi kita semua,” katanya.
(wib)