Banjir Bandang, Warga Puji Kesigapan Pemkab Agam
A
A
A
LUBUKBASUNG - Musibah banjir bandang yang menghantam Jorong Galapung Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam Rabu (19/11/2019) malam, mengakibatkan dampak yang cukup besar. Setidaknya 12 rumah warga dan 1 mesjid menjadi korban dan akses jalan pun terputus.
Disamping kerusakan rumah warga dan rumah ibadah, banjir bandang juga menutup akses jalan karena timbunan material yang cukup tinggi dan merusak pipa air bersih yang selama ini berfungsi untuk menyuplai kebutuhan air bersih warga di Jorong Galapung.
Menyikapi bencana yang terjadi Pemkab Agam terlihat bergerak cepat dalam meminimalisir dampak lanjutan dari bencana yang terjadi. Terhitung kurang dari 24 jam, Bupati Agam Indra Catri sudah turun langsung ke lokasi bencana bersama OPD terkait dan mengambil langkah-langkah taktis dan strategis yang dibutuhkan.
"Alhamdulillah, seperti yang sudah-sudah Pak Bupati turun langsung. Tidak butuh waktu lama, bantuan darurat dan dapur umum Pemkab Agam sudah berdiri di tempat pengungsian sementara kami," ujar Yurizal salah satu warga Jorong Galapung.
Senada dengan Yurizal, warga Galapung lainnya Asrizal juga menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Agam yang memberikan respon cepat terhadap bencana yang melanda kampungnya.
"Terima kasih kepada Pemkab Agam, khususnya kepada Pak Bupati yang turun langsung memimpin penanggulangan bencana di Jorong kami ini. Semoga upaya yang mereka lakukan ini menjadi amal jariyah. Semoga cepat tanggapnya Pemkab ini bisa membawa jorong kami melewati masa bencana ini lebih cepat," harap Asrizal.
Indra Catri yang sejak kamis lalu memonitor langsung penanganan bencana di lapangan, menyampaikan bahwa sudah ada protap yang harus dilakukan ketika menghadapi bencana. Selain protap yang sudah baku, Pemkab Agam juga mengambil langkah-langkah taktis dan strategis sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
"Salah satu yang pertama kita lakukan adalah meminimalisir dampak bencana yang terjadi. Oleh karena itu dalam waktu yang singkat, kebutuhan mendasar yang dibutuhkan oleh warga berdampak bencana sedapat mungkin kita sediakan, seperti makanan dan air bersih, sehingga kondisi kesehatan mereka bisa terjaga," ujarnya.
Sementara itu terkait akses jalan yang sempat tertimbun material longsor, ditargetkan Sabtu (23/11/2019) besok sudah bisa berfungsi normal.
"Untuk akses jalan yang sempat tertutup karena longsoran material, saat ini baru bisa dilewati oleh kendaraan double gardan. Jika cuaca mendukung, ditargetkan besok sore sudah berfungsi normal," tutup mantan Kepala Bappeda Kota Padang ini.
Disamping kerusakan rumah warga dan rumah ibadah, banjir bandang juga menutup akses jalan karena timbunan material yang cukup tinggi dan merusak pipa air bersih yang selama ini berfungsi untuk menyuplai kebutuhan air bersih warga di Jorong Galapung.
Menyikapi bencana yang terjadi Pemkab Agam terlihat bergerak cepat dalam meminimalisir dampak lanjutan dari bencana yang terjadi. Terhitung kurang dari 24 jam, Bupati Agam Indra Catri sudah turun langsung ke lokasi bencana bersama OPD terkait dan mengambil langkah-langkah taktis dan strategis yang dibutuhkan.
"Alhamdulillah, seperti yang sudah-sudah Pak Bupati turun langsung. Tidak butuh waktu lama, bantuan darurat dan dapur umum Pemkab Agam sudah berdiri di tempat pengungsian sementara kami," ujar Yurizal salah satu warga Jorong Galapung.
Senada dengan Yurizal, warga Galapung lainnya Asrizal juga menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Agam yang memberikan respon cepat terhadap bencana yang melanda kampungnya.
"Terima kasih kepada Pemkab Agam, khususnya kepada Pak Bupati yang turun langsung memimpin penanggulangan bencana di Jorong kami ini. Semoga upaya yang mereka lakukan ini menjadi amal jariyah. Semoga cepat tanggapnya Pemkab ini bisa membawa jorong kami melewati masa bencana ini lebih cepat," harap Asrizal.
Indra Catri yang sejak kamis lalu memonitor langsung penanganan bencana di lapangan, menyampaikan bahwa sudah ada protap yang harus dilakukan ketika menghadapi bencana. Selain protap yang sudah baku, Pemkab Agam juga mengambil langkah-langkah taktis dan strategis sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
"Salah satu yang pertama kita lakukan adalah meminimalisir dampak bencana yang terjadi. Oleh karena itu dalam waktu yang singkat, kebutuhan mendasar yang dibutuhkan oleh warga berdampak bencana sedapat mungkin kita sediakan, seperti makanan dan air bersih, sehingga kondisi kesehatan mereka bisa terjaga," ujarnya.
Sementara itu terkait akses jalan yang sempat tertimbun material longsor, ditargetkan Sabtu (23/11/2019) besok sudah bisa berfungsi normal.
"Untuk akses jalan yang sempat tertutup karena longsoran material, saat ini baru bisa dilewati oleh kendaraan double gardan. Jika cuaca mendukung, ditargetkan besok sore sudah berfungsi normal," tutup mantan Kepala Bappeda Kota Padang ini.
(atk)