Jelang Musim Hujan, DLH Buleleng Bersihkan Drainase di Desa Sambangan

Jum'at, 22 November 2019 - 15:11 WIB
Jelang Musim Hujan, DLH Buleleng Bersihkan Drainase di Desa Sambangan
Jelang Musim Hujan, DLH Buleleng Bersihkan Drainase di Desa Sambangan
A A A
SINGARAJA - Untuk mengantisipasi datangnya musim hujan dan ancaman bencana banjir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Buleleng semakin menggencarkan kebersihan lingkungan di Buleleng. Kali ini, DLH Buleleng menggelar bersih-bersih di sekitaran wilayah Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada.

Hal tersebut dikatakan Kepala DLH Kabupaten Buleleng, Putu Ariadi Pribadi saat dihubungi melalui saluran telepon, pada Jumat, (22/11/2019) usai melaksanakan giat bersih-bersih. Pembersihan di wilayah Sambangan ini dilakukan karena wilayah tersebut selama ini termaasuk wilayah rawan banjir.

Dalam kesempatan tersebut, dirinya mengatakan lokasi pembersihan dilakukan dimulai dari SDN 3 Sambangan hinnga perbatasan Desa Sambangan dengan Desa Baktisraga, dengan melibatkan Pemerintah Kecamatan Sukasada yang dipimpin langsung oleh Camat Sukasada, I Made Dwi Adnyana, S.STP, masyarakat Desa Sambangan, serta siswa-siswi dari SMKN 2 Singaraja, SMAN 2 Singaraja dan SMKN 1 Sukasada. “Hal ini juga dilakukan untuk menghindari terjadinya banjir mengingat musim hujan akan segera tiba,” ujar Ariadi Pribadi.

Area yang dibersihkan, masih kata Ariadi Pribadi, lebih menyasar sampah-sampah yang ada di saluran drainase disepanjang Jalan Srikandi, Banjar Dinas Babakan, Desa Sambangan, yang bersinergi dengan petugas drainase dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Buleleng. Sampah yang dihasilkan dari giat bersih-bersih ini kurang lebih sebesar 8 m3 yang masih tercampur antara sampah organik dan anorganik dan selanjutnya nanti akan dipilah kembali. DLH Buleleng pada kegiatan ini mengerahkan beberapa kendaraan Unit Sapu Bersih (USB) untuk mengangkut sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). “Dua unit USB penuh terisi sampah, saat ini selokan disepanjang jalan tersebut telah terbebas dari sampah,” ungkapnya.

Lebih lanjut, dirinya mengatakan, masalah sampah di lingkungan masyarakat sangat membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak. Kesadaran masyarakat terkait dengan sampah agar lebih ditingkatkan lagi, mengingat dampak dari tersumbatnya saluran air atau drainase tersebut sangat membahayakan dan dapat menyebabkan banjir, sehingga lingkungan akan tercemar dan tentu akan menimbulkan bibit penyakit. “Mari kita mulai peduli terhadap lingkungan, dengan tidak lagi membuang sampah ke aliran sungai, selokan atau sekitarnya,” tutup Ariadi Pribadi.
(atk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6262 seconds (0.1#10.140)