Geger, Jenazah Bayi Dibawa Paksa Rombongan Ojek Online dari Rumah Sakit

Rabu, 20 November 2019 - 15:31 WIB
Geger, Jenazah Bayi...
Geger, Jenazah Bayi Dibawa Paksa Rombongan Ojek Online dari Rumah Sakit
A A A
PADANG - Jagad media sosial digegerkan dengan rombongan ojek online (ojol) membawa jenazah bayi dari Rumah Sakit M. Djamil Padang Selasa 19 November 2019 sore. Video tersebut viral di media sosial lewat Whatsapp, di mana terlihat dua orang memakai seragam driver ojol membawa bayi yang sudah dibungkus kain warna hijau.

Dalam video terlihat puluhan pengemudi tampak berusaha keluar dari area rumah sakit. Salah satu di antaranya membonceng jenazah sang bayi. Setelah ditelusuri ternyata jenazah tersebut bernama Muhammad Khalif Putra berusia enam bulan meninggal di rumah sakit Selasa 19 November sekira pukul 09.00 WIB penyakit kelenjer getah bening.

Namun, saat itu jenazahnya tak bisa dibawa keluar rumah sakit, karena pihak keluarga memiliki utang biaya perawatan sebesar Rp24 juta lebih. Orang tua Khalif, Dewi Suryani mengakui pihaknya memiliki tagihan yang harus diselesaikan.
Namun, ia mengaku tidak tahu kalau jenazah anaknya dibawa rombongan ojol. "Kami memang punya tagihan, dan pihak rumah sakit tidak membolehkan pulang. Saat kejadian, mereka pihak keluarga mengurus surat-surat dan administrasi, kami tidak tahu, karena saat kejadian kami mengurus surat-surat. Kami juga tidak tahu ternyata jenazah sudah dibawa pergi oleh rombongan ojek online," ujar Dewi.

Namun, pihak rumah sakit membantah bukan soal tunggakan itu menjadi persoalan, tapi proses administrasinya yang harus diselesaikan seperti surat keterangan meninggal dan surat-surat lainnya.

"Kami tidak menahan jenazah bayi tersebut, namun sempat lama pengurusannya. Pihak keluarga tengah mengurus urusan administrasi pemulangan jenazah. Administrasi di sini bukan permasalahan uang Rp24 juta yang terutang tersebut, namun lebih kepada pengurusan surat menyuratnya," ujar Gustafianof pejabat pemberi Informasi RSUP Dr. M Djamil Padang, Rabu (20/11/2019).

Namun, kata Gustafianof, tiba-tiba saja ada rombongan ojol datang ke kamar mayat, dan membawa pulang ke rumah pasien mayat tadi tanpa sepengetahuan orang tua dan paman pasien.

"Kalau pun pasien yang meninggal tidak memiliki biaya, bisa kok pulang. Cukup KTP saja untuk administrasi saja, karena ini rumah sakit negara, tapi tidak bisa seperti itu," katanya.

Setelah dibawa ke rumah duka, akhirnya jenazah Khalif di makamkan sekitar pukul 15.30 WIB kemarin siang.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7984 seconds (0.1#10.140)