Hari Ini Penerobos Jalur Sepeda Bakal Diganjar 2 Sanksi

Hari Ini Penerobos Jalur Sepeda Bakal Diganjar 2 Sanksi
A
A
A
JAKARTA - Hari ini dua sanksi bagi pelanggar jalur sepeda resmi diberlakukan. Untuk pengemudi yang dengan sengaja menyerobot jalur sepeda maka akan dikenakan denda Rp500.000 atau pidana kurungan maksimal dua bulan.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, Per tanggal 20 November 2019 kendaraan bermotor yang melintasi jalur sepeda akan ditilang sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).
"Iya betul 20 November kena tilang. Sesuai dengan UU Nomor 22/2009 tentang LLAJ, pasal 284. Di situ juga ada pelanggaran untuk jalur sepeda, dikenakan sanksi pidana maksimal 2 bulan atau denda maksimal Rp500 ribu," kata Syafrin saat dihubungi wartawan beberapa hari lalu.
Tidak hanya itu, kata dia, pihaknya juga bakal melakukan penindakan jika ditemukan pengendara motor atau mobil yang memarkirkan kendaraanya di lintasan jalur sepeda.
"Membayar retribusi untuk sepeda motor per hari Rp250.000 berlaku akumulatif kemudian roda empat per hari Rp500.000 berlaku akumulatif," kata Syafrin.
Dia mengatakan, telah membentuk tim khusus bernama tim lintas jaya. Tim ini nantinya, kata dia, bakal melakukan penegakan hukum di jalur sepeda.
"Tim lintas jaya yang terdiri dari rekan-rekan kepolisian, Dishub untuk melakukan monitoring rutin. Setiap ada pelanggaran langsung ditindak," katanya. (Baca Juga: Pengendara Terobos Jalur Sepeda Didenda Rp500 Ribu dan Penjara 2 Bulan
Sebelumnya, jalur sepeda dibuat sepanjang 63 km di tahun 2019. Pembangunan ini dibagi ke tiga fase. Fase pertama sepanjang 25 kilometer, kedua 23 km, dan ketiga 15 km.
Fase pertama akan meliputi Jalan Medan Merdeka Selatan, Jalan MH Thamrin, Jalan Imam Bonjol, Jalan Pangeran Diponegoro, Jalan Proklamasi, Jalan Pramuka, Jalan Pemuda.
Fase kedua mencakup Jalan Sudirman, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Panglima Polim, dan Jalan RS Fatmawati Raya. Lalu fase ketiga meliputi Jalan Tomang Raya, Jalan Cideng Timur, Jalan Kebon Sirih, Jalan Matraman Raya, Jalan Jatinegara Barat, dan Jalan Jatinegara Timur.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, Per tanggal 20 November 2019 kendaraan bermotor yang melintasi jalur sepeda akan ditilang sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).
"Iya betul 20 November kena tilang. Sesuai dengan UU Nomor 22/2009 tentang LLAJ, pasal 284. Di situ juga ada pelanggaran untuk jalur sepeda, dikenakan sanksi pidana maksimal 2 bulan atau denda maksimal Rp500 ribu," kata Syafrin saat dihubungi wartawan beberapa hari lalu.
Tidak hanya itu, kata dia, pihaknya juga bakal melakukan penindakan jika ditemukan pengendara motor atau mobil yang memarkirkan kendaraanya di lintasan jalur sepeda.
"Membayar retribusi untuk sepeda motor per hari Rp250.000 berlaku akumulatif kemudian roda empat per hari Rp500.000 berlaku akumulatif," kata Syafrin.
Dia mengatakan, telah membentuk tim khusus bernama tim lintas jaya. Tim ini nantinya, kata dia, bakal melakukan penegakan hukum di jalur sepeda.
"Tim lintas jaya yang terdiri dari rekan-rekan kepolisian, Dishub untuk melakukan monitoring rutin. Setiap ada pelanggaran langsung ditindak," katanya. (Baca Juga: Pengendara Terobos Jalur Sepeda Didenda Rp500 Ribu dan Penjara 2 Bulan
Sebelumnya, jalur sepeda dibuat sepanjang 63 km di tahun 2019. Pembangunan ini dibagi ke tiga fase. Fase pertama sepanjang 25 kilometer, kedua 23 km, dan ketiga 15 km.
Fase pertama akan meliputi Jalan Medan Merdeka Selatan, Jalan MH Thamrin, Jalan Imam Bonjol, Jalan Pangeran Diponegoro, Jalan Proklamasi, Jalan Pramuka, Jalan Pemuda.
Fase kedua mencakup Jalan Sudirman, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Panglima Polim, dan Jalan RS Fatmawati Raya. Lalu fase ketiga meliputi Jalan Tomang Raya, Jalan Cideng Timur, Jalan Kebon Sirih, Jalan Matraman Raya, Jalan Jatinegara Barat, dan Jalan Jatinegara Timur.
(mhd)