Driver Ojek Online Jatim Kutuk Aksi Teror Bom di Polrestabes Medan
A
A
A
SURABAYA - Aksi bom bunuh diri di Polrestabes Medan dikecam Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jawa Timur. PDOI juga mengutuk aksi keji pelaku yang menggunakan atribut ojek online (ojol).
"Kami mengecam dan mengutuk keras aksi teror yang terjadi di Polrestabes Medan dan turut berduka atas jatuhnya korban," ujar Daniel Lukas Rorong, Humas PDOI Jawa Timur, Kamis (14/11) di Surabaya.
Terkait dengan atribut ojol yang dipakai oleh terduga pelaku, PDOI Jawa Timur berharap pada masyarakat agar jangan berspekulasi menyimpulkan dan berpikiran negatif dulu. "Kita tunggu bersama hasil penyelidikan dan investigasi dari pihak kepolisian," ujar Daniel.
Daniel juga mengimbau pada rekan-rekan ojol maupun driver taksi online agar tetap beraktivitas seperti biasanya untuk melayani penumpang. "Jangan terpengaruh dan terprofokasi atas aksi teror yang terjadi di Polrestabes Medan," imbau Daniel.
Selain itu, Daniel juga berpesan agar lebih berhati-hati dan ekstrawaspada jika mendapatkan order mengirimkan barang. "Pastikan jika barang yang akan dikirim tersebut bukan barang terlarang (narkoba) ataupun bahan peledak," katanya. (Baca juga; Dampak Bom di Polrestabes Medan, Driver Ojol Keluhkan Orderan Sepi )
"Kami mengecam dan mengutuk keras aksi teror yang terjadi di Polrestabes Medan dan turut berduka atas jatuhnya korban," ujar Daniel Lukas Rorong, Humas PDOI Jawa Timur, Kamis (14/11) di Surabaya.
Terkait dengan atribut ojol yang dipakai oleh terduga pelaku, PDOI Jawa Timur berharap pada masyarakat agar jangan berspekulasi menyimpulkan dan berpikiran negatif dulu. "Kita tunggu bersama hasil penyelidikan dan investigasi dari pihak kepolisian," ujar Daniel.
Daniel juga mengimbau pada rekan-rekan ojol maupun driver taksi online agar tetap beraktivitas seperti biasanya untuk melayani penumpang. "Jangan terpengaruh dan terprofokasi atas aksi teror yang terjadi di Polrestabes Medan," imbau Daniel.
Selain itu, Daniel juga berpesan agar lebih berhati-hati dan ekstrawaspada jika mendapatkan order mengirimkan barang. "Pastikan jika barang yang akan dikirim tersebut bukan barang terlarang (narkoba) ataupun bahan peledak," katanya. (Baca juga; Dampak Bom di Polrestabes Medan, Driver Ojol Keluhkan Orderan Sepi )
(wib)