Bupati Suwirta Serahkan Bantuan CSR ke Panti Asuhan Semara Putra
A
A
A
SEMARAPURA - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung Ida Bagus Anom Adnyana menghadiri bakti sosial penyerahan bantuan sembako di Yayasan Panti Asuhan Semarapura Klungkung, Sabtu (8/11/2019).
Yayasan Panti Asuhan Semara Putra berdiri sejak 1985, dengan jumlah anak-anak yang ada di panti asuhan ini sebanyak 135 orang, 95 orang terdiri dari anak-anak disabilitas, 40 orang anak-anak yang normal.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung Ida Bagus Anom Adnyana menyatakan Pemkab Klungkung sudah rutin memberikan sembako kepada Panti Asuhan Semara Putra.
Wakil Ketua IFBMA Bali I Made Suardika menyatakan organisasi Indonesian Food & Beverage Manager Assosiation (IFBMA) Bali merupakan organisasi yang bergerak dibidang makanan dan minuman yang ada di Pulau Bali.
Saat ini anggota IFBMA berjumalh 90 orang. Bantuan yang diberikan merupakan bentuk CSR yang secara rutin dilakukan setiap 6 bulan sekali, dan acara hari ini merupakan salah satu rentetan kegiatan dalam menyambut ulang tahun kedua IFBMA Bali yang akan dilakukan pada 29 November 2019. Dalam melaksanakan CSR, IFBMA Bali selalu mengajak vendor-vendor dibidang food dan beverage.
"Semoga bantuan ini dapat membantu anak-anak panti Asuhan Semara Putra," ujarnya.
Bupati Suwirta dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada IFBMA karena sudah bersedia berbagi rejeki kepada para anak-anak panti asuhan Semara Putra. Bupati Suwirta berharap Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak beserta pengurus panti dapat menginventarisir bantuan sembako yang diberikan, untuk menghindari bantuan sembako yang habis masa berlakunya.
"Perlu diterapkannya konsep manajemen logistik dalam menginventarisir bantuan yang diterima,” ujar Bupati Suwirta.
Terkait faktor perekonomian, Bupati Suwirta menyatakan bahwa bila ada anak-anak Yayasan Panti Asuhan yang mau bekerja untuk mengubah perekonomian keluarganya, berikan mereka kesempatan untuk bekerja. “Bukan seberapa banyak bantuan yang dapat diperoleh oleh panti asuhan, tetapi seberapa banyak anak panti asuhan yang bisa menjadi mandiri,” pesan Bupati Suwirta.
Usai memberikan bantuan secara simbolis, Bupati Suwirta meninjau ke beberapa ruangan panti asuhan. Pengurus panti asuhan Ni Made Gunasih menyatakan terimakasih. Dia berharap bantuan yang diberikan dapat berguna bagi anak-anak di panti asuhan ini.
Yayasan Panti Asuhan Semara Putra berdiri sejak 1985, dengan jumlah anak-anak yang ada di panti asuhan ini sebanyak 135 orang, 95 orang terdiri dari anak-anak disabilitas, 40 orang anak-anak yang normal.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung Ida Bagus Anom Adnyana menyatakan Pemkab Klungkung sudah rutin memberikan sembako kepada Panti Asuhan Semara Putra.
Wakil Ketua IFBMA Bali I Made Suardika menyatakan organisasi Indonesian Food & Beverage Manager Assosiation (IFBMA) Bali merupakan organisasi yang bergerak dibidang makanan dan minuman yang ada di Pulau Bali.
Saat ini anggota IFBMA berjumalh 90 orang. Bantuan yang diberikan merupakan bentuk CSR yang secara rutin dilakukan setiap 6 bulan sekali, dan acara hari ini merupakan salah satu rentetan kegiatan dalam menyambut ulang tahun kedua IFBMA Bali yang akan dilakukan pada 29 November 2019. Dalam melaksanakan CSR, IFBMA Bali selalu mengajak vendor-vendor dibidang food dan beverage.
"Semoga bantuan ini dapat membantu anak-anak panti Asuhan Semara Putra," ujarnya.
Bupati Suwirta dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada IFBMA karena sudah bersedia berbagi rejeki kepada para anak-anak panti asuhan Semara Putra. Bupati Suwirta berharap Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak beserta pengurus panti dapat menginventarisir bantuan sembako yang diberikan, untuk menghindari bantuan sembako yang habis masa berlakunya.
"Perlu diterapkannya konsep manajemen logistik dalam menginventarisir bantuan yang diterima,” ujar Bupati Suwirta.
Terkait faktor perekonomian, Bupati Suwirta menyatakan bahwa bila ada anak-anak Yayasan Panti Asuhan yang mau bekerja untuk mengubah perekonomian keluarganya, berikan mereka kesempatan untuk bekerja. “Bukan seberapa banyak bantuan yang dapat diperoleh oleh panti asuhan, tetapi seberapa banyak anak panti asuhan yang bisa menjadi mandiri,” pesan Bupati Suwirta.
Usai memberikan bantuan secara simbolis, Bupati Suwirta meninjau ke beberapa ruangan panti asuhan. Pengurus panti asuhan Ni Made Gunasih menyatakan terimakasih. Dia berharap bantuan yang diberikan dapat berguna bagi anak-anak di panti asuhan ini.
(akn)