1.817 Formasi CPNS Jatim Dibuka, Khofifah Minta Waspadai Modus Penipuan
A
A
A
SURABAYA - Pemprov Jatim mendapat alokasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan RB) dengan formasi CPNS sebanyak 1.817. Pengumuman perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 Provinsi Jatim resmi diumumkan, Senin (11/11/2019).
Rinciannya, tenaga pendidik sebanyak 1.133, tenaga kesehatan 322, dan tenaga teknis sebanyak 362. Dari total kebutuhan formasi tersebut terdapat formasi khusus yang diperuntukkan bagi penyandang disabilitas sebanyak 36 dan cumlaude sebanyak 36.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengajak warga Jatim khususnya millenial Jatim untuk bersama membangun Jatim agar makin maju dan unggul. Maka kesempatan menjadi aparat PNS Jatim merupakan kesempatan untuk membangun Jatim maju dan unggul lebih cepat.
"Silakan mendaftar. Kepada para pelamar CPNS agar berhati-hati terhadap modus penipuan," katanya seusai menghadiri acara Dies Natalis Universitas Airlangga (Unair) ke-65 di Surabaya, Senin (11/11/2019).
Khofifah menegaskan, tidak ada pihak mana pun yang dapat membantu dan menjamin kelulusan pelamar dalam seleksi CPNS 2019. "Rekrutmen CPNS dilakukan terbuka, semua orang punya kesempatan yang sama," ungkapnya.
Khofifah mengatakan, tingginya minat masyarakat mengikuti seleksi CPNS acap kali dimanfaatkan oknum untuk mengeruk keuntungan. Untuk itu, Khofifah berharap masyarakat semakin cerdas dalam menyaring berbagai informasi yang masuk.
Rinciannya, tenaga pendidik sebanyak 1.133, tenaga kesehatan 322, dan tenaga teknis sebanyak 362. Dari total kebutuhan formasi tersebut terdapat formasi khusus yang diperuntukkan bagi penyandang disabilitas sebanyak 36 dan cumlaude sebanyak 36.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengajak warga Jatim khususnya millenial Jatim untuk bersama membangun Jatim agar makin maju dan unggul. Maka kesempatan menjadi aparat PNS Jatim merupakan kesempatan untuk membangun Jatim maju dan unggul lebih cepat.
"Silakan mendaftar. Kepada para pelamar CPNS agar berhati-hati terhadap modus penipuan," katanya seusai menghadiri acara Dies Natalis Universitas Airlangga (Unair) ke-65 di Surabaya, Senin (11/11/2019).
Khofifah menegaskan, tidak ada pihak mana pun yang dapat membantu dan menjamin kelulusan pelamar dalam seleksi CPNS 2019. "Rekrutmen CPNS dilakukan terbuka, semua orang punya kesempatan yang sama," ungkapnya.
Khofifah mengatakan, tingginya minat masyarakat mengikuti seleksi CPNS acap kali dimanfaatkan oknum untuk mengeruk keuntungan. Untuk itu, Khofifah berharap masyarakat semakin cerdas dalam menyaring berbagai informasi yang masuk.
(wib)