Kepala DPMPTSP Morowali Dukung Visi Bupati Menuju Morowali Sejahtera

MOROWALI - Dalam bidang pengembangan investasi di Sulawesi Tengah, Morowali mampu membukukan investasi yang fantastis. Nilai investasi yang digelontorkan investor berada di urutan atas, dibanding dengan daerah lain, apalagi di tengah persaingan bisnis industry yang sangat ketat.

Keberhasilan Morowali, dalam menggandeng investor, tak lepas dari peran Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Morowali, Siti Asma Ul Husna Syah.

Saat ini, nilai investasi yang masuk di Kabupaten Morowali, mencapai Rp8.98 triliun atau 51,21 % total investasi di Provinsi Sulawesi Tengah. Nilai tersebut, terbagi dalam Penanaman Modal Asing (PMA) berjumlah Rp7,16 triliun dengan 162 proyek, dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) berjumlah Rp1,8 triliun dengan 19 proyek.

Dengan mengacu pada raihan prestasi tersebut, menempatkan Morowali sebagai daerah yang paling diminati investor.

Menurut Mima, demikian karib disapa, setiap pencapaian berharga, mempunyai harga yang harus ditebus dengan komitmen dan kerja keras, kesabaran, memiliki visi ke depan. Sangat benar, bahwa setiap pencapaian berharga, harus dibayar dengan perjuangan yang tak kenal lelah.

“Alhamdulillah raihan prestasi yang fantastis ini, semakin menunjukkan bahwa Morowali menjadi salah satu daerah yang diminati investor. Kami memberi jaminan kepada investor dengan kemudahan perijinan, selain karena Morowali memiliki sumber daya alam yang luar biasa,” tuturnya.

Disampaikannya, sejak dirinya dilantik menjadi Kepala DPMPTSP, komitmennya untuk mendukung visi misi Bupati dan Wakil Bupati menuju Morowali yang sejahtera bersama, berkeadilan, bertaqwa dan bermartabat tak perlu diragukan lagi.

“Iklim investasi yang sehat, transparan dan akuntabel sangat penting untuk menumbuhkan kepercayaan investor. Morowali memiliki sektor-sektor unggulan yang harus dikelola dengan baik, seperti sektor pertambangan, perikanan, perkebunan dan sektor pariwisata,” ujarnya.

Dengan kemudahan investasi, serta pelayanan publik yang baik, akan meningkatkan citra positif bagi Kabupaten Morowali.

Disampaikannya, hadirnya investasi diharapkan mampu mengatasi berbagai permasalahan di daerah, diantaranya penyerapan tenaga kerja, mengurangi angka pengangguran dan menekan angka kemiskinan.

Untuk mendorong pertumbuhan investasi dan menggerakkan simpul-simpul ekonomi di Morowali, pihaknya juga melakukan sejumlah terobosan.

”DPMPTSP akan mempermudah pelayanan kepada masyarakat di Kabupaten Morowali yang ingin berinvestasi, kemudahan tersebut antara lain pelayanan yang cepat dan tanpa dipungut biaya, atau gratis,” katanya.

Melihat begitu beragamnya manfaat investasi, ia berharap peran aktif masyarakat untuk mewujudkan iklim investasi yang lebih baik di Kabupaten Morowali.