Aksi Gubernur Sugianto Sabran Protes Wasit dengan Melempar Botol Air Mineral Ke Lapangan Viral
A
A
A
PALANGKARAYA - Aksi Gubernur Kalteng Sugianto Sabran yang memprotes wasit saat pertandingan Liga Satu Laga Kalteng Putra vs Persib Bandung di Stadion Tuah Pahoe Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Jumat (1/11/2019) malam viral di media sosial. Dimana aksi yang dilakukan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dengan melempar air mineral ke lapangan.
Dalam rekaman video yang viral, Sugianto Sabran tampak melakukan pelemparan botol. Sugianto memakai baju warna oranye dan topi berwarna hitam. Sugianto juga sesekali menunjuk-nunjuk ke arah stadion. Sugianto tampak marah-marah.
Sugianto bahkan turun dari Tribun VIP memprotes wasit Abdul Rahman yang memimpin pertandingan Liga Satu Laga Kalteng Putra vs Persib Bandung. Aksi gubernur ini sempat dihalangi oleh pihak polisi sehingga sempat menimbulkan adu mulut.
Belakangan diketahui polisi tersebut merupakan Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar. Timbul dimarahi Sugianto lantaran dirinya tak terima ditegur soal lemparan botol ke arah stadion.
Protes ini terjadi saat pertandingan terhenti tak lama setelah wasit yang memimpin pertandingan mengeluarkan kartu merah kepada pemain Kalteng Putra Patrick Wanggai di menit yang ke 28 babak pertama.
Sugianto Sabran memprotes tindakan wasit yang mengeluarkan kartu merah kepada pemain Kalteng Putra Patrick Wanggai saat melakukan pelanggaran dengan menendang paha dan perut pemain persib Ahmad Jufriyanto usai berebut bola pada menit yang ke 28 babak pertama.
Pertandingan laga Kalteng Putra Vs Persib Bandung kali ini dimenangkan oleh tim Persib Bandung dengan hasil akhir 2 : 0.
Untuk menghindari hal-hal yang diinginkan usai pertandingan wasit dan beberapa asisten wasit langsung diamankan pihak keamanan ke dalam mobil baracuda keluar dari lapangan pertandingan.
Setelah pertandingan selesai Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran kembali memasuki lapangan pertandingan untuk memberikan ucapan selamat kepada kesebelasan Persib Bandung kemudian menyapa para suporter kedua kesebelasan yaitu Kalteng Mania, Pasus 1970 dan Bobotoh/Viking. Setelah itu mendatangi Kapolresta Palangka Raya AKBP Timbul R.K Siregar untuk bersalaman dan melakukan konferensi pers kepada media.
Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran menyatakan, bahwa dia menyayangkan sikap wasit yang dianggap tidak kooperatif dan dianggap tidak menguntungkan bagi kesebelasan Kalteng Putra FC dan perlunya pihak PSSI mengkaji ulang kelayakan daripada Wasit tersebut.
Sugianto berharap aksi pelemparan botol tersebut tidak dijadikan polemik. Dia juga mengatakan lebih dari itu, dirinya sebenarnya resah akan kondisi sepakbola di Indonesia yang, menurutnya, masih bermasalah.
Sugianto juga meminta peristiwa dirinya marah kepada Kapolres AKBP Timbul Siregar agar tidak dibesar-besarkan karena, menurutnya, tidak ada masalah.
"Mengenai Kapolres itu, Saya kan bapaknya Pak Kapolres juga, jadi sangat bijak, saya datangi dan meminta maaf. Tapi bukan karena saya salah," ujarnya.
Sementara pascapertandingan suasana di Lapangan Tuah Pahoe aman dan kondusif namun tetap dilaksanakan patroli.
Dalam rekaman video yang viral, Sugianto Sabran tampak melakukan pelemparan botol. Sugianto memakai baju warna oranye dan topi berwarna hitam. Sugianto juga sesekali menunjuk-nunjuk ke arah stadion. Sugianto tampak marah-marah.
Sugianto bahkan turun dari Tribun VIP memprotes wasit Abdul Rahman yang memimpin pertandingan Liga Satu Laga Kalteng Putra vs Persib Bandung. Aksi gubernur ini sempat dihalangi oleh pihak polisi sehingga sempat menimbulkan adu mulut.
Belakangan diketahui polisi tersebut merupakan Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar. Timbul dimarahi Sugianto lantaran dirinya tak terima ditegur soal lemparan botol ke arah stadion.
Protes ini terjadi saat pertandingan terhenti tak lama setelah wasit yang memimpin pertandingan mengeluarkan kartu merah kepada pemain Kalteng Putra Patrick Wanggai di menit yang ke 28 babak pertama.
Sugianto Sabran memprotes tindakan wasit yang mengeluarkan kartu merah kepada pemain Kalteng Putra Patrick Wanggai saat melakukan pelanggaran dengan menendang paha dan perut pemain persib Ahmad Jufriyanto usai berebut bola pada menit yang ke 28 babak pertama.
Pertandingan laga Kalteng Putra Vs Persib Bandung kali ini dimenangkan oleh tim Persib Bandung dengan hasil akhir 2 : 0.
Untuk menghindari hal-hal yang diinginkan usai pertandingan wasit dan beberapa asisten wasit langsung diamankan pihak keamanan ke dalam mobil baracuda keluar dari lapangan pertandingan.
Setelah pertandingan selesai Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran kembali memasuki lapangan pertandingan untuk memberikan ucapan selamat kepada kesebelasan Persib Bandung kemudian menyapa para suporter kedua kesebelasan yaitu Kalteng Mania, Pasus 1970 dan Bobotoh/Viking. Setelah itu mendatangi Kapolresta Palangka Raya AKBP Timbul R.K Siregar untuk bersalaman dan melakukan konferensi pers kepada media.
Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran menyatakan, bahwa dia menyayangkan sikap wasit yang dianggap tidak kooperatif dan dianggap tidak menguntungkan bagi kesebelasan Kalteng Putra FC dan perlunya pihak PSSI mengkaji ulang kelayakan daripada Wasit tersebut.
Sugianto berharap aksi pelemparan botol tersebut tidak dijadikan polemik. Dia juga mengatakan lebih dari itu, dirinya sebenarnya resah akan kondisi sepakbola di Indonesia yang, menurutnya, masih bermasalah.
Sugianto juga meminta peristiwa dirinya marah kepada Kapolres AKBP Timbul Siregar agar tidak dibesar-besarkan karena, menurutnya, tidak ada masalah.
"Mengenai Kapolres itu, Saya kan bapaknya Pak Kapolres juga, jadi sangat bijak, saya datangi dan meminta maaf. Tapi bukan karena saya salah," ujarnya.
Sementara pascapertandingan suasana di Lapangan Tuah Pahoe aman dan kondusif namun tetap dilaksanakan patroli.
(sms)