Prahara Penyusunan Anggaran 2020, PKS: Anies Harus Punya Pendamping

Prahara Penyusunan Anggaran 2020, PKS: Anies Harus Punya Pendamping
A
A
A
JAKARTA - Kekosongan kursi Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta dianggap menjadi salah satu ketimpangan kerja Gubernur Anies Baswedan. Bahkan, kekosongan DKI 2 juga dianggap menjadi salah satu kesalahan dalam penyusunan Anggaaran 2020.
"Puncaknya, terlihat pada penyusunan anggaran 2020 saat ini, yang akhirnya ramai," kata Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta Mohammad Arifin dalam keterqangan tertulisnya kepada SINDOnews, Sabtu (2/11/2019).
Menurut Arifin, salah satu pembagian tugas antara Gubernur dan Wakil Gubernur berada dalam aspek pengawasan anggaran yang disusun tiap tahunnya. maka itu, dia meminta agar akhir tahun ini Anies sudah punya pendamping.
"Sudah saatnya, Pak Anies harus ada pendampingnya yang mengerti tentang postur anggaran, agar tidak terjadi lagi kesalahan dalam penyusunan, sebab kejadian ini tidak ada di tahun sebelumnya," tandasnya.
"Puncaknya, terlihat pada penyusunan anggaran 2020 saat ini, yang akhirnya ramai," kata Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta Mohammad Arifin dalam keterqangan tertulisnya kepada SINDOnews, Sabtu (2/11/2019).
Menurut Arifin, salah satu pembagian tugas antara Gubernur dan Wakil Gubernur berada dalam aspek pengawasan anggaran yang disusun tiap tahunnya. maka itu, dia meminta agar akhir tahun ini Anies sudah punya pendamping.
"Sudah saatnya, Pak Anies harus ada pendampingnya yang mengerti tentang postur anggaran, agar tidak terjadi lagi kesalahan dalam penyusunan, sebab kejadian ini tidak ada di tahun sebelumnya," tandasnya.
(mhd)