Kapolri Diyakini Mampu Ungkap Kasus Penyiraman Air Keras Terhadap Novel Baswedan

Jum'at, 01 November 2019 - 21:55 WIB
Kapolri Diyakini Mampu...
Kapolri Diyakini Mampu Ungkap Kasus Penyiraman Air Keras Terhadap Novel Baswedan
A A A
MEDAN - Kapolri yang baru dilantik, Jenderal Pol Idham Azis diyakini mampu mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.

Ketua Wadah Pegawai KPK, Yudi Purnomo Harahap optimis ditangan Kapolri yang baru Jenderal Idham Azis kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK itu akan terungkap. Sebab, jenderal bintang empat itu sangat paham dengan anatomi kasus itu.

"Saya mewakili pegawai KPK optimistis, di bawah kepemimpinan Kapolri yang baru itu kasusnya (Novel Baswedan) akan segera terungkap," jelasnya kepada wartawan di Medan, Jumat (1/11/2019).

Dia mengatakan, antara pihaknya dengan sosok Idham Azis sudah memiliki hubungan yang baik sejak lama. Karena sebelumnya, mereka sering berkoordinasi terkait dengan kasus Novel Baswedan.

"Pak Idham Azis sudah mempunyai hubungan baik dengan saya Ketua Wadah Pegawai khususnya, sudah berkoordinasi. Pak Idham Aziz sendiri sejak dari Kapolda, Kabareskrim sudah memahami anatomi kasus bang Novel, sehingga mungkin akan lebih cepat mengungkap kasus bang Novel," ungkapnya.

Dia menuturkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah berjanji akan mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan itu. Bahkan dia sudah memberikan tenggat waktu dalam mengungkapnya.

"Saya pikir ini menjadi perintah langsung dari Bapak Presiden sebagai kepala negara. Kami meyakini bahwa kasus ini segera terungkap. Supaya tidak menjadi beban bagi pemerintahannya, karena menjadi perhatian publik dan negara luar," tuturnya.

Menurut Yudi, jika kasus yang menimpa penyidik KPK, Novel Baswedan itu terungkap, akan menjadi suatu prestasi bagi institusi Kepolisian dan Pemerintah. "Saya pikir kalau kasus ini terungkap akan jadi prestasi yang luar biasa bagi pemerintahan Pak Jokowi," pungkasnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1840 seconds (0.1#10.140)