Gubernur AAL Lepas Pelayaran Lattek Jalayudha 2019
A
A
A
SURABAYA - Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksamana Muda TNI Edi Sucipto, melepas pelayaran Latihan Praktek (Lattek) Jalayudha Taruna AAL Tingkat IV Angkatan ke-65 Tahun 2019 di Lapangan Banda, Mako AAL Bumimoro, Surabaya, Jumat (1/11/2019). Hadir pada acara tersebut, Wagub AAL Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi dan segenap pejabat utama, para pengasuh serta Taruna Taruni AAL peserta Lattek Jalayudha 2019.
Dalam sambutan Gubernur AAL, Laksamana Muda TNI Edi Sucipto mengatakan, Latihan Jalayudha merupakan puncak kegiatan latihan pelayaran yang melibatkan seluruh Taruna dan Taruni AAL Tingkat IV. Kegiatan ini untuk memberikan pengalaman kepada mereka dengan menggunakan KRI sebagai media latihan.
“Kecintaan terhadap laut sebagai ruang hidup harus terus dipupuk dan dikembangkan, khususnya bagi generasi muda calon-calon pemimpin masa depan. Sebagai salah satu negara maritim, kemajuan dan kemakmuran masyarakat Indonesia sangat tergantung dari penerapan visi maritim, kemampuan mengelola laut dengan penguasaan teknologi kelautan,”, kata Gubernur AAL.
Menurut Laksamana Muda TNI Edi Sucipto, sebagai generasi muda, para Taruna dan Taruni AAL harus memiliki kepedulian dan kepekaan tinggi terhadap visi maritim yang dulu pernah membuat bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa memiliki pelaut-pelaut handal, tangguh dan mampu menjaga serta mengamankan wilayah laut nusantara dengan baik. “Selain itu, menjadikan laut sebagai wahana perhubungan, perdagangan dan sumber kehidupan rakyat pada saat itu," katanya
Pelayaran dengan KRI selama 31 hari, mulai dari 1 November sampai 1 Desember 2019 dan singgah di tempat yang sudah direncanakan. Latihan Jalayudha 2019, diikuti 77 Taruna Taruni AAL tingkat IV dari Korps Pelaut, Teknik, Elektronika, Suplai dan Korps Marinir.
Untuk Korps Pelaut, Teknik, Elektronika dan Suplai akan melaksanakan latihan menggunakan Alutsista KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355 yang dikomandani oleh Kolonel Laut (P) Sumarji Bimoaji. Rute pelayaran dari Surabaya – Bitung – Sorong – Makassar – Tanjung Jangkar – kembali lagi ke Surabaya.
Sedangkan untuk Taruna Korps Marinir menggunakan Alutsista KRI Teluk Banten-516 dengan rute Surabaya - Tanjung Jangkar - Surabaya. Latihan juga diikuti oleh 16 anggota tetap AAL sebagai pengasuh, di bawah kepemimpinan Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) Mayor laut (P) Raynold Steven Langitan.
Dalam sambutan Gubernur AAL, Laksamana Muda TNI Edi Sucipto mengatakan, Latihan Jalayudha merupakan puncak kegiatan latihan pelayaran yang melibatkan seluruh Taruna dan Taruni AAL Tingkat IV. Kegiatan ini untuk memberikan pengalaman kepada mereka dengan menggunakan KRI sebagai media latihan.
“Kecintaan terhadap laut sebagai ruang hidup harus terus dipupuk dan dikembangkan, khususnya bagi generasi muda calon-calon pemimpin masa depan. Sebagai salah satu negara maritim, kemajuan dan kemakmuran masyarakat Indonesia sangat tergantung dari penerapan visi maritim, kemampuan mengelola laut dengan penguasaan teknologi kelautan,”, kata Gubernur AAL.
Menurut Laksamana Muda TNI Edi Sucipto, sebagai generasi muda, para Taruna dan Taruni AAL harus memiliki kepedulian dan kepekaan tinggi terhadap visi maritim yang dulu pernah membuat bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa memiliki pelaut-pelaut handal, tangguh dan mampu menjaga serta mengamankan wilayah laut nusantara dengan baik. “Selain itu, menjadikan laut sebagai wahana perhubungan, perdagangan dan sumber kehidupan rakyat pada saat itu," katanya
Pelayaran dengan KRI selama 31 hari, mulai dari 1 November sampai 1 Desember 2019 dan singgah di tempat yang sudah direncanakan. Latihan Jalayudha 2019, diikuti 77 Taruna Taruni AAL tingkat IV dari Korps Pelaut, Teknik, Elektronika, Suplai dan Korps Marinir.
Untuk Korps Pelaut, Teknik, Elektronika dan Suplai akan melaksanakan latihan menggunakan Alutsista KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355 yang dikomandani oleh Kolonel Laut (P) Sumarji Bimoaji. Rute pelayaran dari Surabaya – Bitung – Sorong – Makassar – Tanjung Jangkar – kembali lagi ke Surabaya.
Sedangkan untuk Taruna Korps Marinir menggunakan Alutsista KRI Teluk Banten-516 dengan rute Surabaya - Tanjung Jangkar - Surabaya. Latihan juga diikuti oleh 16 anggota tetap AAL sebagai pengasuh, di bawah kepemimpinan Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) Mayor laut (P) Raynold Steven Langitan.
(wib)