Hujan Angin Terjang Manado, Atap Rumah Milik Warga Rusak Parah

MANADO - Hujan deras dan angin kencang yang melanda Kota Manado dan sekitarnya tak hanya membuat beberapa ruas jalan digenangi air yang meluap dari selokan yang tersumbat. Tapi juga menyisakan duka akibat beberapa atap rumah terbang akibat diterjang angin kencang, Rabu (30/10/2019).

Staf BPBD Kota Manado Lee Bawole menjelaskan, penanganan darurat Pemerintah Kota Manado untuk dampak angin kencang telah dilakukan di Kelurahan Karame.

Menurut dia, sebelumnya sejak siang Kabid Stany Lonteng bersama Lurah Karame, Sekcam Singkil, kepala lingkungan dan Dinas Sosial (Tagana) meninjau langsung dampak angin kencang di Kelurahan Karame.

Pasalnya, kata dia, akibat angin kencang tersebut setidaknya menyebabkan kerusakan pada Gedung SD GMIM 36, kemudian 7 rumah warga mengalami rusak sedang, dan 6 rumah rusak ringan.

Selain itu penanganan darurat pemerintah Kota Manado juga dilakukan karena adanya pohon tumbang di Kelurahan Sumompo Lingkungan 3 yang menimpa rumah keluarga Sumailah Poluan yang di dalamnya dihuni 2 KK 7 jiwa.

"Tidak ada korban jiwa, saat kejadian pemilik rumah tidak berada di rumah. Terima kasih pak Lurah Hence Patimbano, cepat tanggap," katanya.

Hujan yang terjadi sejak siang di beberapa daerah itu juga dilaporkan mengakibatkan longsor di Jalan turunan Pomorouw Banjer Kota Manado. Jalan Mangga antara kembang dan siswa ditutup karena banjir.

Begitu pula di Ranomuut dari Pacuan Kuda hingga depan kantor Dinas Pendidikan Kota Manado air meluap cukup tinggi sehingga kendaraan sulit untuk lewat.

"Iya benar air sering meluap dari got di pacuan kuda. Air tersebut mengalir ke jalan. Ini karena jalur air sudah di ubah," kata Ferdinand Mampow, warga setempat.