Peringatan HSP Ke-91 di KLU Integrasi Upacara Paripurna Bulanan
A
A
A
TANJUNG - Hari Sumpah Pemuda (HSP) diawali dari peristiwa yang terjadi 91 tahun silam, tepatnya 28 Oktober 1928 di Jakarta yang saat itu masih bernama Batavia. Para pemuda menggelar Kongres Pemuda II, sebuah kongres pergerakan pemuda Indonesia, pada 27-28 Oktober 1928.
Kongres Pemuda II berhasil menukil hari bersejarah yang hingga kini dikenang lantaran telah melahirkan ikrar pemersatu bangsa Indonesia yang dikenal sebagai Sumpah Pemuda. Berawal dari peristiwa bersejarah Kongres Pemuda II tersebut, kemudian diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.
Begitu pun di Kabupaten Lombok Utara (KLU), peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 dirangkaikan dengan Upacara Paripurna Bulanan, dipusatkan di lapangan Tioq Tata Tunaq, Senin (28/10/2019).
Bertindak sebagai inspektur upacara Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar, komandan upacara Kapolsek Pemenang Iptu Ivan Ronald dan hadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Wakil Ketua DPRD Lombok Utara Burhan M. Nur, Mariadi, Sekda KLU Suardi, Waka Polres Kompol. Dewa Gede Sucipta, Para Pejabat teras dan ASN lingkup Pemda KLU, unsur TNI/Polri, Perwakilan OKP, pelajar dan mahasiswa.
Bupati Lombok Utara dalam amanatnya menyampaikan atas nama pemerintah daerah menyampaikan terima kasih yang tulus dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tokoh pemuda sehingga menjadi pelopor pemuda untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia sekaligus menjaga keutuhan NKRI. Demikian pula tokoh pemuda Lombok Utara yang telah memelopori terbentuknya daerah otonomi terbungsu di NTB, yaitu Kabupaten Lombok Utara 2008 dan mengisinya dengan program pembangunan, merawatnya dengan nilai-nilai kebersamaan, kekeluargaan, persatuan, norma budaya dan kearifan lokal yang bestari untuk terwujudnya keberlanjutan pembangunan daerah.
Hari Sumpah Pemuda ke-91 tahun 2019 mengambil tema “Bersatu Kita Maju”. Tema ini diambil guna menegaskan kembali komitmen yang dibangun oleh para pemuda yang diikrarkan pada tahun 1982 dalam sumpah pemuda. Hanya dengan persatuan kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa.
Di samping itu, tema ini sesungguhnya diperuntukkan bagi seluruh elemen bangsa, khususnya pemuda lantaran di tangan pemudalah Indonesia bisa maju. Pemuda untuk Indonesia maju adalah yang memiliki karakter, kapasitas, kemampuan inovasi, kreatifitas yang tinggi, mandiri, inspiratif dan mampu bertahan, unggul menghadapi persaingan dunia. Pemuda yang memiliki karakter tangguh adalah generasi yang memiliki karakter modal dan karakter kinerja, beriman dan bertaqwa, berintegritas tinggi, jujur, santun, bertanggung jawab, disiplin, kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas serta tuntas. Juga memiliki kapasitas intelektual, skill kepemimpinan, kewirausahaan dan kepeloporan yang mumpuni serta harus memiliki inovasi agar mampu berperan aktif dalam kancah internasional.
Sehubungan dengan hal tersebut, gerakan revolusi mental menemukan relevansinya, dengan pembangunan karakter kita bisa kuat, tangguh dan kokoh ikut serta dalam pencaturan pemuda di dunia, kita tidak lagi harus bertahan dan menghadapi dampak negatif dari modernisasi dan globalisasi, akan tetapi kita harus mampu memberikan warna untuk mengubah dunia dengan tekad dan semangat, serta tentu didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi.
Jika dikaitkan dengan keadaan Lombok Utara yang baru melewati masa terpuruk pascabencana beruntun pada 2018 silam, dimana sekarang ini masih dalam tahap pemulihan, maka semangat jiwa muda yang bagaikan kobaran api yang tidak pernah padam amat dibutuhkan untuk membangun dan memajukan KLU ke depan sehingga dapat menjadi daerah yang mampu menyejahterakan masyarakat dan tentu pula ikut andil bagian dalam mengangkat bangsa dan tanah air indonesia di kancah dunia.
Pada kesempatan hari sumpah pemuda ke-91, Bupati Najmul menyampaikan kondisi terkini pencapaian pemulihan Lombok Utara dengan membangun kembali aspek pembangunan daerah. Menurut Najmul, ketuntasan tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi perumahan masyarakat yang telah dibangunkan oleh pemerintah cukup progresif. Berdasarkan data terkini badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) KLU, jumlah penerima manfaat dari SK.1 – SK.21 sebanyak 2.465 KK. Sementara jumlah total rumah yang telah terbangun mencapai 8.778 unit. Dari jumlah itu, sekitar 65 persen di antaranya berjenis rumah instan konvensional (Riko) dan 35 persen berjenis RTG lainnya. Adapun rincian Risha 465 unit, Rika 1.000 unit, Riko 6.276 unit, Risba 714 unit, Risga 22 unit, Risbari 2 unit, Rita 47 unit, Rista 66 unit, Kumac 166 unit, serta Raisha 20 unit.
Dalam pada itu, jumlah rumah yang berprogres hingga saat ini sebanyak 24.217 unit, terdiri dari kategori rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan. Dimana jumlah rumah rusak sedang dan rusak ringan yang terbangun sebanyak 389 unit/KK, terdiri dari rusak sedang sejumlah 101 KK dengan 9 Pokmas dan rusak ringan sejumlah 288 KK dengan 18 Pokmas.
Mengakhiri wejangannya, bupati menekankan bahwa progres yang disampaikannya tersebut merupakan deskripsi singkat keaadan terkini Kabupaten Lombok Utara. Ia berharap pencapaian tersebut bisa menjadi penggugah spirit dan optimisme bersama demi mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan daerah sebagai tolak ukur jiwa cinta tanah air.
"Saya ucapkan selamat hari sumpah pemuda ke-91. Semoga melalui peringatan ini kita selalu menghormati jasa para pemuda, jasa para pendiri bangsa, jasa pendiri daerah ini serta jasa para pahlawan kita," tutupnya.
Rangkaian upacara diisi dengan penyerahan piagam penghargaan kepada Pardan Ketua Kelompok Tani Bunga Mekar Dusun Senara Desa Genggelang atas prestasi Juara I Lomba Kebun Kakao Produksi Tinggi tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian di Solok Provinsi Sumatera Barat dalam rangka peringatan Hari Kakao Nasional. Penyerahan piagam penghargaan juga diberikan kepada Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian KLU Kategori Pembina Juara pada Lomba Kebun Kakao Produksi Tinggi oleh Bupati Lombok Utara. Kemudian penyerahan piagam kepada Bupati Lombok Utara sebagai Pembina Juara Satu pada Lomba Kebun Kakao Produksi Tinggi tingkat nasional oleh Ketua DPRD Lombok Utara yang diwakili Wakil Ketua DPRD Lombok Utara Burhan M. Nur.
Kongres Pemuda II berhasil menukil hari bersejarah yang hingga kini dikenang lantaran telah melahirkan ikrar pemersatu bangsa Indonesia yang dikenal sebagai Sumpah Pemuda. Berawal dari peristiwa bersejarah Kongres Pemuda II tersebut, kemudian diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.
Begitu pun di Kabupaten Lombok Utara (KLU), peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 dirangkaikan dengan Upacara Paripurna Bulanan, dipusatkan di lapangan Tioq Tata Tunaq, Senin (28/10/2019).
Bertindak sebagai inspektur upacara Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar, komandan upacara Kapolsek Pemenang Iptu Ivan Ronald dan hadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Wakil Ketua DPRD Lombok Utara Burhan M. Nur, Mariadi, Sekda KLU Suardi, Waka Polres Kompol. Dewa Gede Sucipta, Para Pejabat teras dan ASN lingkup Pemda KLU, unsur TNI/Polri, Perwakilan OKP, pelajar dan mahasiswa.
Bupati Lombok Utara dalam amanatnya menyampaikan atas nama pemerintah daerah menyampaikan terima kasih yang tulus dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tokoh pemuda sehingga menjadi pelopor pemuda untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia sekaligus menjaga keutuhan NKRI. Demikian pula tokoh pemuda Lombok Utara yang telah memelopori terbentuknya daerah otonomi terbungsu di NTB, yaitu Kabupaten Lombok Utara 2008 dan mengisinya dengan program pembangunan, merawatnya dengan nilai-nilai kebersamaan, kekeluargaan, persatuan, norma budaya dan kearifan lokal yang bestari untuk terwujudnya keberlanjutan pembangunan daerah.
Hari Sumpah Pemuda ke-91 tahun 2019 mengambil tema “Bersatu Kita Maju”. Tema ini diambil guna menegaskan kembali komitmen yang dibangun oleh para pemuda yang diikrarkan pada tahun 1982 dalam sumpah pemuda. Hanya dengan persatuan kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa.
Di samping itu, tema ini sesungguhnya diperuntukkan bagi seluruh elemen bangsa, khususnya pemuda lantaran di tangan pemudalah Indonesia bisa maju. Pemuda untuk Indonesia maju adalah yang memiliki karakter, kapasitas, kemampuan inovasi, kreatifitas yang tinggi, mandiri, inspiratif dan mampu bertahan, unggul menghadapi persaingan dunia. Pemuda yang memiliki karakter tangguh adalah generasi yang memiliki karakter modal dan karakter kinerja, beriman dan bertaqwa, berintegritas tinggi, jujur, santun, bertanggung jawab, disiplin, kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas serta tuntas. Juga memiliki kapasitas intelektual, skill kepemimpinan, kewirausahaan dan kepeloporan yang mumpuni serta harus memiliki inovasi agar mampu berperan aktif dalam kancah internasional.
Sehubungan dengan hal tersebut, gerakan revolusi mental menemukan relevansinya, dengan pembangunan karakter kita bisa kuat, tangguh dan kokoh ikut serta dalam pencaturan pemuda di dunia, kita tidak lagi harus bertahan dan menghadapi dampak negatif dari modernisasi dan globalisasi, akan tetapi kita harus mampu memberikan warna untuk mengubah dunia dengan tekad dan semangat, serta tentu didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi.
Jika dikaitkan dengan keadaan Lombok Utara yang baru melewati masa terpuruk pascabencana beruntun pada 2018 silam, dimana sekarang ini masih dalam tahap pemulihan, maka semangat jiwa muda yang bagaikan kobaran api yang tidak pernah padam amat dibutuhkan untuk membangun dan memajukan KLU ke depan sehingga dapat menjadi daerah yang mampu menyejahterakan masyarakat dan tentu pula ikut andil bagian dalam mengangkat bangsa dan tanah air indonesia di kancah dunia.
Pada kesempatan hari sumpah pemuda ke-91, Bupati Najmul menyampaikan kondisi terkini pencapaian pemulihan Lombok Utara dengan membangun kembali aspek pembangunan daerah. Menurut Najmul, ketuntasan tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi perumahan masyarakat yang telah dibangunkan oleh pemerintah cukup progresif. Berdasarkan data terkini badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) KLU, jumlah penerima manfaat dari SK.1 – SK.21 sebanyak 2.465 KK. Sementara jumlah total rumah yang telah terbangun mencapai 8.778 unit. Dari jumlah itu, sekitar 65 persen di antaranya berjenis rumah instan konvensional (Riko) dan 35 persen berjenis RTG lainnya. Adapun rincian Risha 465 unit, Rika 1.000 unit, Riko 6.276 unit, Risba 714 unit, Risga 22 unit, Risbari 2 unit, Rita 47 unit, Rista 66 unit, Kumac 166 unit, serta Raisha 20 unit.
Dalam pada itu, jumlah rumah yang berprogres hingga saat ini sebanyak 24.217 unit, terdiri dari kategori rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan. Dimana jumlah rumah rusak sedang dan rusak ringan yang terbangun sebanyak 389 unit/KK, terdiri dari rusak sedang sejumlah 101 KK dengan 9 Pokmas dan rusak ringan sejumlah 288 KK dengan 18 Pokmas.
Mengakhiri wejangannya, bupati menekankan bahwa progres yang disampaikannya tersebut merupakan deskripsi singkat keaadan terkini Kabupaten Lombok Utara. Ia berharap pencapaian tersebut bisa menjadi penggugah spirit dan optimisme bersama demi mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan daerah sebagai tolak ukur jiwa cinta tanah air.
"Saya ucapkan selamat hari sumpah pemuda ke-91. Semoga melalui peringatan ini kita selalu menghormati jasa para pemuda, jasa para pendiri bangsa, jasa pendiri daerah ini serta jasa para pahlawan kita," tutupnya.
Rangkaian upacara diisi dengan penyerahan piagam penghargaan kepada Pardan Ketua Kelompok Tani Bunga Mekar Dusun Senara Desa Genggelang atas prestasi Juara I Lomba Kebun Kakao Produksi Tinggi tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian di Solok Provinsi Sumatera Barat dalam rangka peringatan Hari Kakao Nasional. Penyerahan piagam penghargaan juga diberikan kepada Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian KLU Kategori Pembina Juara pada Lomba Kebun Kakao Produksi Tinggi oleh Bupati Lombok Utara. Kemudian penyerahan piagam kepada Bupati Lombok Utara sebagai Pembina Juara Satu pada Lomba Kebun Kakao Produksi Tinggi tingkat nasional oleh Ketua DPRD Lombok Utara yang diwakili Wakil Ketua DPRD Lombok Utara Burhan M. Nur.
(atk)