Optimalisasi Promosi Potensi Masyarakat Adat DPMPTSP Gandeng Pemantik

Rabu, 23 Oktober 2019 - 11:13 WIB
Optimalisasi Promosi...
Optimalisasi Promosi Potensi Masyarakat Adat DPMPTSP Gandeng Pemantik
A A A
SENTANI - Guna mendukung visi bupati jayapura mengenai jati diri masyarakat adat termasuk hak ulayat dan segala potensi yang ada di kampung, maka Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Jayapura dalam hal promosi potensi unggulan daerah melibatkan peran aktif masyarakat adat. Hal itu diawali dengan tatap muka bersama Dewan Adat dan sejumlah kepala kampung beberapa waktu lalu di Gunung Merah Sentani, dilanjutkan dengan pembekalan teknis tata cara promosi potensi kampung kepada para tenaga admin pengelolah website kampung yang tergabung dalam komunitas Pemantik (Pace, Mace Admin TIK).

Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Jayapura, melalui Kepala Bidang Penanaman Modal, Ambrosius Aja kepada wartawan mengatakan pembekalan tata cara promosi potensi unggulan kampung kepada para tenaga admin dilaksanakan sebagai upaya Optimalisasi Promosi Investasi Daerah Berbasis Masyarakat Adat di Kampung.

“Rekan-rekan Pemantik (admin pengelolah web kampung red) ini boleh dibilang sebagai jurnalis-jurnalis di kampung, mereka bisa nulis dan publish di website kampung, infrastruktur TIK kampung kan sudah disiapkan Kominfo dimana setiap kampung sudah miliki website kampung. ini tentu sangat membantu dalam mensuplay data potensi unggulan di kampung yang bisa dipromosikan ke luar sebagai salah satu peluang investasi daerah,” ujar Ambros di Horex Hotel, Selasa (22/10/2019).

Adapun yang menjadi latar belakang DPM-PTSP menggandeng Pemantik menurutnya, para admin pengelola web kampung adalah masyarakat di kampung setempat tentu slalu berkoordinasi dengan aparat kampung atau dewan adat setempat dan tau persis tentang potensi unggulan di kampung yang bernilai investasi. Sehingga data yang nantinya mereka rilis dan publish di website kampung dapat dipertanggungjawaabkan terutama mengenai profil potensi yang bisa dikelola sebagai peluang investasi daerah.

“Dalam materi pembekalan kami juga sampaikan bahwa selain sector yang di publish baik itu sector pariwisata, perkebunan, perikanan dan kelautan dan sebagainya perlu di cantumkan juga luas areal/jumlah, nara hubung pemilik hak ulayat (suku/marga, komunitas atau perorangan), no kontak atau email. ini dimaksudkan supaya apabila ada pemodal yang berminat bisa langsung berkomunikasi dengan masyarakat adat di kampung, kita pemerintah siap memfasilitasi,” jelasnya sekaligus menyampaikan gagasan ini merupakan proyek perubahan sebagai peserta Diklatpim III kabupaten jayapura.

Ketua Pemantik, Obeth Kromsian yang juga sebagai pemateri mengatakan admin pengelola web kampung siap mendukung dan mempromosikan segala potensi yang ada di kampung, terutama yang bernilai ekonomi dan menjadi daya tarik investasi.

Penegasan yang sama juga disampaikan Nara Sumber dari Komunitas Fotografer dan Jurnalis Senior JUBI, Engel Waly meminta kepada peserta admin kampung untuk selalu kreatif dalam melihat peluang dan potensi unggulan di kampung untuk dipromosikan kepada pihak luar.
“Pekerjaan teman-teman admin ini sangat mulia, kita menulis dan mempublikasikan tentang potensi kampung kita dengan demikian tentu orang luar akan tau dan datang berkunjung supaya ada perubahan di kampung kita,” cetusnya.
(atk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6097 seconds (0.1#10.140)