Antisipasi Kebakaran Hutan, Bupati Blitar Larang Pendakian ke Gunung Buthak

Senin, 21 Oktober 2019 - 20:28 WIB
Antisipasi Kebakaran...
Antisipasi Kebakaran Hutan, Bupati Blitar Larang Pendakian ke Gunung Buthak
A A A
BLITAR - Mengantisipasi ancaman kebakaran hutan, Bupati Blitar Rijanto untuk sementara waktu melarang pendakian di sekitar kawasan Gunung Buthak di Kecamatan Wlingi. Apalagi hasil peninjauan, Rijanto melihat adanya sejumlah titik bekas terbakar dan menerima laporan ada sejumlah titik lokasinya berbahaya serta sulit dijangkau pemadam kebakaran (damkar).

“Kami meminta muspika, Perhutani dan PTP XII untuk sementara waktu tidak membolehkan masyarakat masuk ke lokasi Gunung Buthak. Ini (gunung Buthak) tempat favorit pecinta alam, namun selama situasinya belum normal dilarang naik ke sana,” ujar Rijanto, Senin (21/10/2019).

Gunung Buthak merupakan kawasan dataran tinggi di wilayah Kecamatan Wlingi. Sebenarnya merupakan perbukitan, namun sebagian besar masyarakat lebih menyebut gunung. Pada situasi normal, kawasan yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Malang itu menjadi tujuan favorit para pecinta alam.

Terkait titik kebakaran yang sulit dijangkau petugas damkar, Rijanto belum tahu pasti apakah masuk wilayah Kabupaten Blitar atau Kabupaten Malang. “Kita masih koordinasi dengan perhutani apakah petak yang terbakar masuk Blitar atau Malang, “katanya.

Sejak Minggu 20 Oktober 2019, Tim Kebakaran Hutan Dan Lahan (karhutla) Kabupaten Blitar terus berjaga di dataran tinggi Wukir Negoro kawasan perkebunan teh Sirah Kencong, Kecamatan Wlingi. Adanya insiden kebakaran di Gunung Kawi, petugas khawatir api akan meluas ke perkebunan Sirah Kencong.

Asisten Perhutani Bagian Kesatuan Pemangku Hutan Wlingi Bambang Ribudiono mengatakan, bahwa dataran tinggi Wukir Negoro juga sudah steril dari para pendaki. Menurut dia titik api yang menjalar di wilayah Perhutani Blitar berada di petak 13 Tembalang dan petak 38 Ampel Gading.

Kasatreskrim Polres Blitar AKP Sodik Effendi mengatakan, tim terus berjaga dan melakukan pantauan agar api tidak sampai meluas ke wilayah perkebunan Sirah Kencong. “Kita terus berjaga dan melaporkan perkembangan secara periodik,” ujarnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9349 seconds (0.1#10.140)