Pangdam Mulawarman Pimpin Personel TNI/Polri Bersihkan Puing Sisa Kerusuhan di Penajam
A
A
A
PENAJAM - Personel TNI dan Polri dibantu masyarakat terus membersihkan puing-puing sisa kebakaran akibat kerusuhan yang terjadi di wilayah Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. Pembersihan puing-puing sisa kebakaran dipimpin langsung Panglima Kodam VI/Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto serta Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto.
Kedua orang nomor satu di Kodam VI/Mulawarman dan Polda Kaltim tersebut pada saat kerusuhan terjadi langsung bergerak cepat menuju PPU mengumpulkan para tokoh dan warga setempat untuk mencari solusi terbaik terkait penyelesaian kejadian di PPU.
Kepala Penerangan Kodam VI/Mulawarman Kol Kav Dino Martino mengatakan, Pangdam dan Kapolda yang hadir di lokasi pembersihan puing-puing sisa kebakaran selalu menyempatkan diri menyapa warga yang menjadi korban kerusuhan.
"Hal ini dilakukan oleh Pangdam sebagai langkah awal memberikan moril kepada warga PPU yang rumahnya ikut terbakar dan juga membantu supaya puing-puing tersebut tidak membahayakan warga,“ kata Kapendam dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews, Jumat (18/10/2019).
Menurut Kapendam, Kodam telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten PPU untuk membantu mengerahkan personel satuan Yonzipur 17/Ananta Dharma untuk membangun kembali beberapa fasilitas umum yang rusak seperti sekolah dan pos pelabuhan untuk membantu para siswa dan transportasi masyarakat yang sempat terganggu karena kejadian di PPU.
"Tidak lupa menyiapkan petugas trauma healing bagi korban di daerah pengungsian sebagai upaya merehabilitasi mental korban akibat pembakaran rumah mereka saat terjadi aksi massa yang lalu," tandasnya.
Kedua orang nomor satu di Kodam VI/Mulawarman dan Polda Kaltim tersebut pada saat kerusuhan terjadi langsung bergerak cepat menuju PPU mengumpulkan para tokoh dan warga setempat untuk mencari solusi terbaik terkait penyelesaian kejadian di PPU.
Kepala Penerangan Kodam VI/Mulawarman Kol Kav Dino Martino mengatakan, Pangdam dan Kapolda yang hadir di lokasi pembersihan puing-puing sisa kebakaran selalu menyempatkan diri menyapa warga yang menjadi korban kerusuhan.
"Hal ini dilakukan oleh Pangdam sebagai langkah awal memberikan moril kepada warga PPU yang rumahnya ikut terbakar dan juga membantu supaya puing-puing tersebut tidak membahayakan warga,“ kata Kapendam dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews, Jumat (18/10/2019).
Menurut Kapendam, Kodam telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten PPU untuk membantu mengerahkan personel satuan Yonzipur 17/Ananta Dharma untuk membangun kembali beberapa fasilitas umum yang rusak seperti sekolah dan pos pelabuhan untuk membantu para siswa dan transportasi masyarakat yang sempat terganggu karena kejadian di PPU.
"Tidak lupa menyiapkan petugas trauma healing bagi korban di daerah pengungsian sebagai upaya merehabilitasi mental korban akibat pembakaran rumah mereka saat terjadi aksi massa yang lalu," tandasnya.
(sms)