Lava Pijar Gunung Karangetan Tinggi, Masyarakat Diimbau Tak Mendaki

Kamis, 17 Oktober 2019 - 10:38 WIB
Lava Pijar Gunung Karangetan...
Lava Pijar Gunung Karangetan Tinggi, Masyarakat Diimbau Tak Mendaki
A A A
SITARO - Aktivitas guguran lava pijar Gunung Karangetang (1784 mdpl), Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara (Sulut), masih tinggi. Berdasarkan pengamatan pada Kamis (17/10/2019) pukul 00:00-06:00 WITA, asap kawah bertekanan sedang hingga kuat berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal dan tinggi 150-400 m di atas puncak kawah.

Kepala PGA Karangetang Yudia Prama Tatipang dalam keterangan tertulisnya menjelaskan, sinar api kawah utama tinggi lebih kurang (lk) 25-50 m dan cahayanya terang. “Guguran lava pijar dari puncak kawah sering dan guguran lava pijar dari ujung leleran lava sering bahkan menerus ke arah kali Nanitu Sesepe dengan jarak luncur lk 1000-1750 m, sense lk 1000-1500 m. Guguran ke arah kali Batang dan Beha Barat sesekali terjadi lk 800 m, dan rerumputan di pinggiran Gunung Areng Kambing/Kali Batang terbakar,” ujar Yudia.

Begitu pula dengan leleran lava pijar kali Pangih lk 1750 m, dan dari ujung leleran terjadi guguran lava lk 25-50m. Asap kawah dua putih tipis, sedang tekanan gas lemah sampai sedang tinggi lk 50-400 m sinar api lk 10-25 meter. Saat ini, tingkat aktivitas Gunung Karangetang masih di level III (Siaga).

Yudia merekomendasikan masyarakat dan wisatawan tidak mendekati, tidak melakukan pendakian, dan tidak beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya, yaitu radius 2.5 km dari puncak Kawah Dua (Kawah Utara) dan Kawah Utama (selatan), termasuk area perluasan sektoral dari Kawah Dua ke arah Barat Laut-Utara sejauh 4 km. Dan, dari kawah utama sejauh 3 km ke arah barat.

Masyarakat di sekitar Gunung Karangetang dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu. “Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang, agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai,” pungkasnya.
(zil)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1834 seconds (0.1#10.140)