Masuk Top 45, Inovasi ACOM Ikut Kompetisi UNPSA
A
A
A
AMBON - Dari Top 45 Inovasi terbaik se-Indonesia, Inovasi Ambon City Of Music (ACOM) masuk dalam Top 11 yang diikutkan dalam kompetisi pelayanan publik tingkat dunia United Nations Public Service Awards (UNPSA) yang diselenggarakan PBB.
Hal itu disampaikan Direktur Ambon Music Office (AMO), Ronny Loppies kepada Tim Media Center, Jumat (11/10/19). "Dari top 45 yang ditetapkan Kemenpan, inovasi ACOM bersama 10 lainnya terpilih mewakili Indonesia di tingkat dunia UNPSA," katanya di Ambon.
Direktur AMO mengatakan, inovasi ACOM sebelumnya terpilih masuk top 99 dari 3.156 inovasi yang masuk ke Kemenpan di tahun ini. Selanjutnya beranjak masuk top 45 kategori pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja menjadi kekuatan bagi Kota Ambon. "Hari ini kita menerima informasi dari top 45 inovasi, 11 inovasi termasuk ACOM dipilih mewakili Indonesia tingkat dunia," katanya.
Ronny menjelaskan, pihaknya akan menyiapkan proposal menuju kompetisi tingkat dunia setelah menerima penghargaan Top 45 yang rencananya akan diserahkan oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla pada tanggal 15 Oktober mendatang. "Kriterianya tentu berbeda dengan top 45, karena itu kita segara menyiapkan proposal sesuai kriteria yang ditetapkan," jelasnya.
Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui Inovasi ACOM ada di urutan ke sembilan dari 11 inovasi yang akan mewakili Indonesia dalam kompetisi tingkat dunia dimaksud.
UNPSA merupakan penghargaan internasional dalam bidang pelayanan publik yang mencakup lintas sektor dari berbagai kegiatan PBB.
Indonesia berhasil menorehkan prestasi pada ajang tersebut, yakni di tahun 2014 sebanyak lima inovasi Indonesia menjadi finalis pada UNPSA 2014. Tahun 2015 dua inovasi Indonesia meraih juara II UNPSA, yakni Kabupaten Aceh Singkil dan Kabupaten Sragen.
Prestasi kembali diraih Indonesia pada UNPSA 2018 dengan menjadi juara I melalui inovasi Sistem EDAT (Early Diagnosis And Treatment) dari Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Bintuni.
Selanjutnya di tahun 2019, meraih juara I melalui inovasi Petabencana.id dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Hal itu disampaikan Direktur Ambon Music Office (AMO), Ronny Loppies kepada Tim Media Center, Jumat (11/10/19). "Dari top 45 yang ditetapkan Kemenpan, inovasi ACOM bersama 10 lainnya terpilih mewakili Indonesia di tingkat dunia UNPSA," katanya di Ambon.
Direktur AMO mengatakan, inovasi ACOM sebelumnya terpilih masuk top 99 dari 3.156 inovasi yang masuk ke Kemenpan di tahun ini. Selanjutnya beranjak masuk top 45 kategori pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja menjadi kekuatan bagi Kota Ambon. "Hari ini kita menerima informasi dari top 45 inovasi, 11 inovasi termasuk ACOM dipilih mewakili Indonesia tingkat dunia," katanya.
Ronny menjelaskan, pihaknya akan menyiapkan proposal menuju kompetisi tingkat dunia setelah menerima penghargaan Top 45 yang rencananya akan diserahkan oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla pada tanggal 15 Oktober mendatang. "Kriterianya tentu berbeda dengan top 45, karena itu kita segara menyiapkan proposal sesuai kriteria yang ditetapkan," jelasnya.
Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui Inovasi ACOM ada di urutan ke sembilan dari 11 inovasi yang akan mewakili Indonesia dalam kompetisi tingkat dunia dimaksud.
UNPSA merupakan penghargaan internasional dalam bidang pelayanan publik yang mencakup lintas sektor dari berbagai kegiatan PBB.
Indonesia berhasil menorehkan prestasi pada ajang tersebut, yakni di tahun 2014 sebanyak lima inovasi Indonesia menjadi finalis pada UNPSA 2014. Tahun 2015 dua inovasi Indonesia meraih juara II UNPSA, yakni Kabupaten Aceh Singkil dan Kabupaten Sragen.
Prestasi kembali diraih Indonesia pada UNPSA 2018 dengan menjadi juara I melalui inovasi Sistem EDAT (Early Diagnosis And Treatment) dari Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Bintuni.
Selanjutnya di tahun 2019, meraih juara I melalui inovasi Petabencana.id dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
(nag)