Pemkab Lombok Utara Beri Bantuan Kaum Difabel
A
A
A
TANJUNG - Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Anak menyalurkan bantuan kebutuhan dasar untuk penyandang disabilitas di Kecamatan Pemenang dan Kayangan. Penyaluran bantuan diserahkan oleh Bupati Najmul Akhyar dan Wabup Sarifudin, Kamis (3/10/19).
Pemberian bantuan kebutuhan dasar ini diawali pada pagi hari bertempat di kantor Camat Pemenang disalurkan kepada 40 orang dan di kantor Camat Kayangan 40 orang penyandang disabilitas. Hadir bersama bupati dan wakil bupati antara lain para kepala OPD dan camat Lingkup Pemda KLU serta tamu undangan lainnya.
Bupati Najmul dalam sambutannya mengatakan dirinya bersama Wabup Sarifudin ingin bersilaturahmi dengan warga disabilitas dan memberikan bantuan kebutuhan dasar kepada warga disabilitas.
"Tiyang dait bapak wakil bupati bersilaturahmi dait efe pada selapuk. Alhamdulillah pemerintah nyampaiang sekedik bantuan untuk efe pada, mudah-mudahan walopun ene ndeknya loek laguk bermanfaat untuk efe pada (Saya dan bapak wakil bupati bersilaturrahmi dengan saudara semua. Alhamdulillah pemerintah menyampaikan sedikit bantuan untuk saudara semua, mudah-mudahan walaupun ini tidak banyak tapi bermanfaat untuk saudara semua)," ucap Najmul di hadapan warga disabilitas.
Pemda Lombok Utara telah menganggarkan bantuan untuk penyandang disabilitas. Tahun ini bantuan diberikan dalam bentuk sembako dan pihaknya berjanji tahun 2020 akan memberikan bantuan uang kepada warga penyandang difabel.
"Semoga dalem kesempatan sik penuh berkah niki kami tunas doa okon efe pada. Mudah-mudahan kami melayani efe pada tetep mbengang kesehatan oleh Allah, efe pun semoga tetep sehat (semoga dalam kesempatan yang berokah ini kami minta doa kepada saudara semua. Mudah-mudahan kami melayani saudara semua tetap diberikan kesehatan oleh Allah, saudara sekalian pun semoga tetap sehat)," pinta Sekjen Apkasi ini.
Usai pemberian bantuan, di hadapan awak media Bupati menyampaikan bahwa inti silaturrahmi yang diadakan itu untuk berbagi melihat kondisi masyarakat Lombok Utara. Maka hal seperti itu bukan sesuatu yang istimewa lantaran hal itu memang menjadi kewajiban pihaknya sebagai pemerintah dan pengayom.
"Saya dan bapak wakil bupati menginginkan ini dianggarkan sampai akhir tahun nanti dan insya Allah di tahun berikutnya kita akan berikan dalam bentuk uang sehingga bisa dibelanjakan sesuai kebutuhan mereka. Kita harus juga ingin fokus. Atensi semacam ini bukan hanya tahun ini tetapi pada tahun-tahun sebelumnya kami juga sudah menganggarkan. Harapan kami ingin mendorong kemandirian mereka," tutupnya.
Menurut Kadis Sosial PPA KLU M. Faisol, pada 2019 sejumlah 200 penyandang disabilitas di Lombok Utara yang akan mendapatkan bantuan dengan rerata 40 orang untuk masing-masing kecamatan.
"Dinas Sosial PPA sudah sejak beberapa tahun memberikan bantuan kepada penyandang disabilitas. Pada tahun 2019 bantuan diberikan pada 200 orang difabel dari lima kecamatan di KLU dengan mekanisme penyalurannya direncanakan setiap bulan sekali," kata Faisol.
"Untuk tahun ini yang kita berikan berupa sembako dan untuk tahun depan Insya Allah dalam bentuk uang tunai," tuturnya.
Faisol mengharapkan dengan adanya bantuan tersebut para penyandang disabilitas nantinya bisa mandiri. Selain itu, Dinsos PPA KLU bekerja sama dengan pemerintah Provinsi NTB juga akan memberikan pelatihan pengembangan diri kepada kaum difabel di KLU.
Pemberian bantuan kebutuhan dasar ini diawali pada pagi hari bertempat di kantor Camat Pemenang disalurkan kepada 40 orang dan di kantor Camat Kayangan 40 orang penyandang disabilitas. Hadir bersama bupati dan wakil bupati antara lain para kepala OPD dan camat Lingkup Pemda KLU serta tamu undangan lainnya.
Bupati Najmul dalam sambutannya mengatakan dirinya bersama Wabup Sarifudin ingin bersilaturahmi dengan warga disabilitas dan memberikan bantuan kebutuhan dasar kepada warga disabilitas.
"Tiyang dait bapak wakil bupati bersilaturahmi dait efe pada selapuk. Alhamdulillah pemerintah nyampaiang sekedik bantuan untuk efe pada, mudah-mudahan walopun ene ndeknya loek laguk bermanfaat untuk efe pada (Saya dan bapak wakil bupati bersilaturrahmi dengan saudara semua. Alhamdulillah pemerintah menyampaikan sedikit bantuan untuk saudara semua, mudah-mudahan walaupun ini tidak banyak tapi bermanfaat untuk saudara semua)," ucap Najmul di hadapan warga disabilitas.
Pemda Lombok Utara telah menganggarkan bantuan untuk penyandang disabilitas. Tahun ini bantuan diberikan dalam bentuk sembako dan pihaknya berjanji tahun 2020 akan memberikan bantuan uang kepada warga penyandang difabel.
"Semoga dalem kesempatan sik penuh berkah niki kami tunas doa okon efe pada. Mudah-mudahan kami melayani efe pada tetep mbengang kesehatan oleh Allah, efe pun semoga tetep sehat (semoga dalam kesempatan yang berokah ini kami minta doa kepada saudara semua. Mudah-mudahan kami melayani saudara semua tetap diberikan kesehatan oleh Allah, saudara sekalian pun semoga tetap sehat)," pinta Sekjen Apkasi ini.
Usai pemberian bantuan, di hadapan awak media Bupati menyampaikan bahwa inti silaturrahmi yang diadakan itu untuk berbagi melihat kondisi masyarakat Lombok Utara. Maka hal seperti itu bukan sesuatu yang istimewa lantaran hal itu memang menjadi kewajiban pihaknya sebagai pemerintah dan pengayom.
"Saya dan bapak wakil bupati menginginkan ini dianggarkan sampai akhir tahun nanti dan insya Allah di tahun berikutnya kita akan berikan dalam bentuk uang sehingga bisa dibelanjakan sesuai kebutuhan mereka. Kita harus juga ingin fokus. Atensi semacam ini bukan hanya tahun ini tetapi pada tahun-tahun sebelumnya kami juga sudah menganggarkan. Harapan kami ingin mendorong kemandirian mereka," tutupnya.
Menurut Kadis Sosial PPA KLU M. Faisol, pada 2019 sejumlah 200 penyandang disabilitas di Lombok Utara yang akan mendapatkan bantuan dengan rerata 40 orang untuk masing-masing kecamatan.
"Dinas Sosial PPA sudah sejak beberapa tahun memberikan bantuan kepada penyandang disabilitas. Pada tahun 2019 bantuan diberikan pada 200 orang difabel dari lima kecamatan di KLU dengan mekanisme penyalurannya direncanakan setiap bulan sekali," kata Faisol.
"Untuk tahun ini yang kita berikan berupa sembako dan untuk tahun depan Insya Allah dalam bentuk uang tunai," tuturnya.
Faisol mengharapkan dengan adanya bantuan tersebut para penyandang disabilitas nantinya bisa mandiri. Selain itu, Dinsos PPA KLU bekerja sama dengan pemerintah Provinsi NTB juga akan memberikan pelatihan pengembangan diri kepada kaum difabel di KLU.
(akn)