Kominfo Lembata Sosialisasikan Internet Sehat ke Sekolah
A
A
A
LEMBATA - Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lembata Triwulan ke-3 tahun anggaran 2019 melaksanakan kegiatan Sosialisasi Internet Sehat ke sekolah-sekolah di sembilan kecamatan se-Kabupaten Lembata.
Sasaran pelaksanaan kegiatan sosialisasi internet sehat tersebut yakni SMPN 2 Omesuri Satap Wailolong, SMPN 7 Maret Hadakewa di Merdeka, SMPN 1 Atadei, SMPN 1 Nagawutung, SMPN 1 Wulandoni di Puor, SMPN Satap Holoriang, SMPN2 Ile Ape Timur Satap Waiwaru serta SMP dan SMA Swasta Anugerah Kasih Lewoleba.
Setiap kegiatan sosialisasi selalu disambut antusias oleh pimpinan sekolah dan jajaran pendidikan setempat. Hal ini terlihat dengan banyaknya peserta sosilalisasi rata-rata 250 orang siswa disetiap sekolah hingga total peserta yang mengikuti sosialisasi Internet Sehat mencapai 2000 peserta ditahun 2019.
"Ini kegiatan yang sangat positif bagi anak didik kami saat ini yang rata-rata memiliki HP Android. Mereka dengan mudah mengakses Informasi apa saja di media sosial baik yang positif maupun hal-hal yang negatif," kata Jon Jone Wadan Kepala SMPN 1 Nagawutung diawal kegiatan.
Jon Jone Wadan berharap materi praktis yang menggambarkan tentang aspek baik dan buruknya media sosial serta tindakan yang berdampak hukum sesuai peraturan perundang-undangan dalam bidang komunikasi dapat memberikan manfaat yang positif bagi siswanya dalam memanfaatkan teknologi internet ke depan.
Sementara Kepala Dinas Kominfo Lembata Markus Labi, di ruang kerjanya menyatakan kebijakan untuk menyosialisasikan Internet Sehat ke lembaga pendidikan adalah langkah strategis dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia baik berupa ilmu, iman dan akhlak mulia di Kabupaten Lembata. Khususnya bagi anak-anak sekolah dalam menghadapi perkembangan teknologi informasi dan media sosial yang kian pesat dari hari ke hari.
"Perkembangan teknologi saat ini tidak bisa kita dihindari dan semua kita masuk didalamnya termasuk anak anak sekolah kita. Yang terpenting adalah membangun pemahaman masyarakat tentang aturan aturan hukum dan etika dalam berkomunikasi. Perlunya internet dan media sosial dalam hal hal yang positif yakni sebagai media komunikasi yang efektif, pengembangan ilmu pengetahuan dan seni, peningkatan ekonomi dengan berbisnis secara online dan manfaat positif lainnya," tutur Kadis Kominfo Lembata Markus Labi.
Dalam menyosialisasikan Internet Sehat tersebut para siswa dihibur dengan menyaksikan vidio edukatif berdurasi pendek akibat negatif media sosial, vidio cara kerja internet dan sajian materi lainnya. Dalam program kerja pada tahun 2020 akan dilanjutkan dengan mengampanyekan anti hoaks ke masyarakat luas dan sosialisasi Internet Sehat ke lembaga pendidikan SLTA yang ada di Kaupaten Lembata. (m.molan)
Sasaran pelaksanaan kegiatan sosialisasi internet sehat tersebut yakni SMPN 2 Omesuri Satap Wailolong, SMPN 7 Maret Hadakewa di Merdeka, SMPN 1 Atadei, SMPN 1 Nagawutung, SMPN 1 Wulandoni di Puor, SMPN Satap Holoriang, SMPN2 Ile Ape Timur Satap Waiwaru serta SMP dan SMA Swasta Anugerah Kasih Lewoleba.
Setiap kegiatan sosialisasi selalu disambut antusias oleh pimpinan sekolah dan jajaran pendidikan setempat. Hal ini terlihat dengan banyaknya peserta sosilalisasi rata-rata 250 orang siswa disetiap sekolah hingga total peserta yang mengikuti sosialisasi Internet Sehat mencapai 2000 peserta ditahun 2019.
"Ini kegiatan yang sangat positif bagi anak didik kami saat ini yang rata-rata memiliki HP Android. Mereka dengan mudah mengakses Informasi apa saja di media sosial baik yang positif maupun hal-hal yang negatif," kata Jon Jone Wadan Kepala SMPN 1 Nagawutung diawal kegiatan.
Jon Jone Wadan berharap materi praktis yang menggambarkan tentang aspek baik dan buruknya media sosial serta tindakan yang berdampak hukum sesuai peraturan perundang-undangan dalam bidang komunikasi dapat memberikan manfaat yang positif bagi siswanya dalam memanfaatkan teknologi internet ke depan.
Sementara Kepala Dinas Kominfo Lembata Markus Labi, di ruang kerjanya menyatakan kebijakan untuk menyosialisasikan Internet Sehat ke lembaga pendidikan adalah langkah strategis dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia baik berupa ilmu, iman dan akhlak mulia di Kabupaten Lembata. Khususnya bagi anak-anak sekolah dalam menghadapi perkembangan teknologi informasi dan media sosial yang kian pesat dari hari ke hari.
"Perkembangan teknologi saat ini tidak bisa kita dihindari dan semua kita masuk didalamnya termasuk anak anak sekolah kita. Yang terpenting adalah membangun pemahaman masyarakat tentang aturan aturan hukum dan etika dalam berkomunikasi. Perlunya internet dan media sosial dalam hal hal yang positif yakni sebagai media komunikasi yang efektif, pengembangan ilmu pengetahuan dan seni, peningkatan ekonomi dengan berbisnis secara online dan manfaat positif lainnya," tutur Kadis Kominfo Lembata Markus Labi.
Dalam menyosialisasikan Internet Sehat tersebut para siswa dihibur dengan menyaksikan vidio edukatif berdurasi pendek akibat negatif media sosial, vidio cara kerja internet dan sajian materi lainnya. Dalam program kerja pada tahun 2020 akan dilanjutkan dengan mengampanyekan anti hoaks ke masyarakat luas dan sosialisasi Internet Sehat ke lembaga pendidikan SLTA yang ada di Kaupaten Lembata. (m.molan)
(alf)