Pemprov Jabar Sinergikan Pembangunan Jawa Barat lewat Kopdar

Kamis, 26 September 2019 - 22:41 WIB
Pemprov Jabar Sinergikan...
Pemprov Jabar Sinergikan Pembangunan Jawa Barat lewat Kopdar
A A A
PANGANDARAN - Pemerintah Provinsi Jawa Barat di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum membuat tiga indikator dalam pemberian bantuan keuangan kepada pemerintah daerah kabupaten/kota.

Indikator pertama berkaitan dengan pemerataan, yakni bantuan keuangan yang diberikan berdasarkan kondisi kabupaten/kota seperti jumlah penduduk, Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan luas wilayah. Indikator kedua berkaitan dengan performa kabupaten/kota.

Terakhir adalah capaian atas target-target provinsi atau kontribusi kabupaten/kota dalam menyukseskan program-program Pemdaprov Jabar. Ketiga indikator itu menjadi pegangan Pemdaprov Jabar dalam menyalurkan bantuan keuangan.

"Karena semua adalah warga kita, untuk kesejahteraan warga kita, kita perlu bekerja sama," kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (KOPDAR) Triwulan III Tahun 2019 di Hotel Pantai Indah Timur, Pangandaran, Kamis (26/9/19).

"Saya menitipkan beberapa program dari provinsi yang perlu disukseskan. Pada dasarnya sebagian besar itu butuh koordinasi karena anggaran banyak dari provinsi," tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Emil –sapaan Ridwan Kamil—memaparkan sejumlah program Pemdaprov Jabar, seperti Jabar Quick Response (JQR). Menurut dia, sejak diluncurkan, JQR sudah menerima 57.187 aduan, merespons 34.364 aduan, dan berhasil menindak 404 aduan.

Kemudian, Emil juga menjelaskan program-progam desa beserta progresnya, misalnya, One Village One Company (OVOC). Lewat program tersebut, Pemdaprov Jabar dapat mengaktifkan kembali 596 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), melahirkan 272 BUMDes baru.

Selain itu, Emil pun memaparkan program keumatan dan realisasinya sampai saat ini. Ambil contoh Kredit Mesra atau Kredit Masyarakat Ekonomi Sejahtera. Program tersebut sudah memiliki 1.985 jemaah mitra binaan yang dijaring dari 124 rumah ibadah di Jabar.

Lalu, program One Pesantren One Product (OPOP) yang sudah melibatkan sekira 1.076 pesantren dan program Magrib Mengaji yang telah dilaksanakan secara ruti di 2.423 masjid di Jabar. Emil juga mengatkan, tahun ini sudah dipersiapkan 120 Mobil Aspirasi Kampung Juara (Maskara) untuk desa berprestasi atau meningkatkan status desa.

"Sehingga nanti kami akan kirimkan daftar-daftar program yang sudah berjalan di beberapa wilayah, dan mana yang belum. Mohon jadi atensinya," kata Emil.

Oleh karena itu, Emil menyatakan bahwa KOPDAR menjadi penting guna menyinergikan program pembangunan kabupaten/kota di Jabar. "Kami punya program, setiap daerah juga punya program. KOPDAR ini bentuk sinkronisasi cara- cara membangun," ujar Emil.
(akn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1242 seconds (0.1#10.140)