MNC Travel Dukung Pengembangan Pariwisata Kalimantan Barat
A
A
A
BADUNG - MNC Travel mendukung pengembangan pariwisata Kalimantan Barat. Dukungan itu di antaranya dengan memberikan paket menarik kepada wisatawan yang ingin mengunjungi destinasi itu.
"Kita siapkan paket spesial baik untuk wisatawan domestik dan mancanegara," kata Branch Office Manager MNC Travel Bali Dyah Yanuarti saat menghadiri ajang West Borneo Travelution di Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bali di Badung, Bali, Kamis (26/9/2019).
West Borneo Travelution merupakan ajang promosi wisata yang digagas Kementerian Pariwisata bekerjasama dengan STP Bali dan MNC Travel. Ajang ini mempertemukan biro perjalanan dengan calon pembeli potensial (wisatawan).
Dyah menjelaskan, MNC Travel memiliki program "Explore Indonesia" yang terus berjalan sampai sekarang. Program tersebut diwujudkan MNC Travel Bali dengan mengenalkan potensi wisata dalam ruang lingkup Bali & Beyond yang membidik destinasi Bali dan sekitarnya, diantaranya Kalimantan, Lombok, Pulau Komodo, Sumba dan destinasi lainnya.
Melalui program itu, MNC Travel ingin menunjukkan kepada wisatawan tentang ragam keindahan alam dan budaya Indonesia. "Dengan ajang seperti ini, prospek pariwisata di Kalimantan Barat akan bisa lebih berkembang sama seperti perkembangan pariwisata di Bali," ujar Dyah.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kalimantan Barat Natalia Karyawati menyebut Bali sangat tepat menjadi lokasi promosi wisata. "Bali menjadi pintu masuk wisatawan sehingga efektif menjadi tempat jualan," katanya.
Dia menjelaskan, banyak potensi wisata di daerahnya yang belum diketahui wisatawan. Muali sungai Kapuas, pulau Randayan, air terjun Rombo Dait, air terjun Sirin Punti, Jembatan Pak Kasih Tayan, pulau Lemukutan, bukit Jamur Bengkayang dan masih banyak lagi.
Natalia berharap ajang ini bisa membuka mata wisatawan tentang pesona Kalimantan Barat. "Kami dan masyarakat di sana siap menerima kunjungan," imbuhnya.
Ketua Panitia West Borneo Travelution Agus Albertus mengatakan, peserta yang dilibatkan sebagai seller sebanyak delapan travel agent, dimana satu diantaranya adalah travel agent dari Kalbar yakni Amazing Borneo.
Menurutnya, ajang ini sebenarnya tuntutan mata kuliah perjalanan wisata. "Kami lalu menganggap ini adalah peluang untuk memperkenalkan budaya, alam, maupun destinasi pariwisata yang ada di Kalbar. Dan STP Bali membuka diri untuk memberikan kesempatan kepada kami untuk merealisasikan ide tersebut," jelas Agus sambil menambahkan ada 72 mahasiswa asal Kabupaten Bengkayang di STP Bali.
Sementara itu, Ketua Program Studi Manajemen Bisnis Perjalanan STP Bali Made Darmiati mengatakan, sejak awal saat mahasiswa Bengkayang mengajukan bentuk aplikasi manajemen dengan bentuk promosi khusus Kalimantan Barat, pihaknya sudah sangat tertarik dan merasa senang.
"Sejak awal mereka mengajukan bentuk aplikasi manajemen dengan bentuk promosi khusus, kami sangat tertarik dan merasa senang. Bengkayang butuh anak-anak muda untuk berbenah dalam bidang pariwisata dan kami sangat mendukung," kata Darmiati.
"Kita siapkan paket spesial baik untuk wisatawan domestik dan mancanegara," kata Branch Office Manager MNC Travel Bali Dyah Yanuarti saat menghadiri ajang West Borneo Travelution di Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bali di Badung, Bali, Kamis (26/9/2019).
West Borneo Travelution merupakan ajang promosi wisata yang digagas Kementerian Pariwisata bekerjasama dengan STP Bali dan MNC Travel. Ajang ini mempertemukan biro perjalanan dengan calon pembeli potensial (wisatawan).
Dyah menjelaskan, MNC Travel memiliki program "Explore Indonesia" yang terus berjalan sampai sekarang. Program tersebut diwujudkan MNC Travel Bali dengan mengenalkan potensi wisata dalam ruang lingkup Bali & Beyond yang membidik destinasi Bali dan sekitarnya, diantaranya Kalimantan, Lombok, Pulau Komodo, Sumba dan destinasi lainnya.
Melalui program itu, MNC Travel ingin menunjukkan kepada wisatawan tentang ragam keindahan alam dan budaya Indonesia. "Dengan ajang seperti ini, prospek pariwisata di Kalimantan Barat akan bisa lebih berkembang sama seperti perkembangan pariwisata di Bali," ujar Dyah.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kalimantan Barat Natalia Karyawati menyebut Bali sangat tepat menjadi lokasi promosi wisata. "Bali menjadi pintu masuk wisatawan sehingga efektif menjadi tempat jualan," katanya.
Dia menjelaskan, banyak potensi wisata di daerahnya yang belum diketahui wisatawan. Muali sungai Kapuas, pulau Randayan, air terjun Rombo Dait, air terjun Sirin Punti, Jembatan Pak Kasih Tayan, pulau Lemukutan, bukit Jamur Bengkayang dan masih banyak lagi.
Natalia berharap ajang ini bisa membuka mata wisatawan tentang pesona Kalimantan Barat. "Kami dan masyarakat di sana siap menerima kunjungan," imbuhnya.
Ketua Panitia West Borneo Travelution Agus Albertus mengatakan, peserta yang dilibatkan sebagai seller sebanyak delapan travel agent, dimana satu diantaranya adalah travel agent dari Kalbar yakni Amazing Borneo.
Menurutnya, ajang ini sebenarnya tuntutan mata kuliah perjalanan wisata. "Kami lalu menganggap ini adalah peluang untuk memperkenalkan budaya, alam, maupun destinasi pariwisata yang ada di Kalbar. Dan STP Bali membuka diri untuk memberikan kesempatan kepada kami untuk merealisasikan ide tersebut," jelas Agus sambil menambahkan ada 72 mahasiswa asal Kabupaten Bengkayang di STP Bali.
Sementara itu, Ketua Program Studi Manajemen Bisnis Perjalanan STP Bali Made Darmiati mengatakan, sejak awal saat mahasiswa Bengkayang mengajukan bentuk aplikasi manajemen dengan bentuk promosi khusus Kalimantan Barat, pihaknya sudah sangat tertarik dan merasa senang.
"Sejak awal mereka mengajukan bentuk aplikasi manajemen dengan bentuk promosi khusus, kami sangat tertarik dan merasa senang. Bengkayang butuh anak-anak muda untuk berbenah dalam bidang pariwisata dan kami sangat mendukung," kata Darmiati.
(shf)