Mahasiswa Papua Dievakuasi Paksa, Kapolda: Aksi di Uncen Tak Miliki Izin Kampus

Senin, 23 September 2019 - 12:33 WIB
Mahasiswa Papua Dievakuasi Paksa, Kapolda: Aksi di Uncen Tak Miliki Izin Kampus
Mahasiswa Papua Dievakuasi Paksa, Kapolda: Aksi di Uncen Tak Miliki Izin Kampus
A A A
JAYAPURA - Upaya pendudukan kampus Universitas Cenderawasih sebagai Posko Induk bagi mahasiswa Papua yang eksodus kembali ke Jayapura akhirnya dibubarkan aparat. Ratusan aparat kepolisian Polda Papua, dan Brimob BKO Polda Papua bersama pihak TNI Kodam XVII/ Cenderawasih berhasil bernegosiasi dengan ratusan mahasiswa di dalam kampus Universitas Cenderawasih. Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf Rodja memimpin langsung kegiatan tersebut. (Baca: Wamena Papua Rusuh, Massa Bakar Kantor Bupati dan Perkantoran Lainnya)

Ratusan mahasiswa ini adalah mahasiswa yang eksodus dari kota studi di seluruh Indonesia pasca maklimat majelis Rakyat Papua (MRP) yang menghendaki mereka kembali pasca kasus Persekusi Di Jawa Timur. (Berita sebelumnya:
Polres Jayapura Kota Evakuasi Paksa Mahasiswa yang Berunjuk Rasa di Uncen)


Aparat dengan melengkapi dengan tameng anti huru hara, dan pasukan bersenjata sebelumnya bernegoisasi untuk mahasiswa tidak menduduki Kampus Universitas Cenderawasih guna dijadikan posko induk mahasiswa eksodus.

Negosiasi berlangsung alot, hingga aparat berhasil membujuk ratusan mahasiswa untuk naik dalam ratusan kendaraan truk dan bus yang telah disiapkan untuk mengevakuasi para mahasiswa kembali ke Waena tempat mereka semula berkumpul.

Kapolda Papua, Irjen Polisi Rudolf Rodja mengatakan, jika aksi pembentukan posko induk di Kampung Uncen tersebut tidak mendapatkan izin dari pihak kampus, sehingga pihaknya atas seijin pihak Universitas Cenderawasih harus membubarkan aksi mahasiswa tersebut.

"Mereka mau mendirikan posko mahasiswa di Uncen dan itu tidak dibenarkan, jadi kita membubarkan mereka untuk tidak ada posko sehingga perkuliahan bisa lancar," kata Rodja, Senin (23/9).

Kapolda juga menyebut pihaknya tidak mau aksi mahasiswa tersebut dimanfaatkan pihak- pihak yang tidak bertanggung jawab, sehingga terjadi cheos.

"Karena hari ini ada sidang umum PBB. Kami dari kepolisian berusaha bernegosiasi untuk memulangkan mereka dengan aman tidak ada satupun yang pecah," ujarnya.

Ratusan mahasiswa akhirnya bisa dievakuasi ke daerah Expo Waena. Namun, Massa enggan membubarkan diri,hingga terjadi bersitegang dengan aparat keamanan.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6653 seconds (0.1#10.140)