BMKG Kerahkan Tiga Posko Teknologi Modifikasi Cuaca
A
A
A
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengerahkan tiga posko Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera dan Kalimantan.
BMKG bersama dengan TNI, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sejak awal musim kemarau terus melakukan mitigasi dampak kemarau panjang, termasuk juga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Mitigasi tersebut di antaranya dengan melaksanakan TMC atau yang lebih dikenal dengan nama hujan buatan.
Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, A Fachri Radjab mengatakan bahwa hingga saat ini telah disiapkan 3 posko TMC yaitu di Pekanbaru, Pontianak, dan Palangkaraya.
“BMKG aktif memberikan dukungan penyediaan informasi kondisi cuaca dan penugasan personel. Informasi rutin yang diberikan berupa Prediksi Potensi Pertumbuhan Awan Hujan dan sebarannya yang berlaku hingga dua hari ke depan, serta pemantauan rutin kondisi pertumbuhan dan perkembangan awan menggunakan Radar Cuaca setiap 10 menit," paparnya dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Jumat (20/9/2019).
Informasi tersebut, lanjut Fachri, vital diperlukan dalam menentukan lokasi dan waktu pelaksanaan TMC serta dalam penentuan rute penerbangan untuk penebaran garam guna menyemai awan.
Dia mengungkapkan bahwa pada 18 September 2019 sekitar pukul 16.00 WIB, terpantau telah terjadi hujan selama 30 menit dengan intensitas sedang di daerah Kelurahan Batu Teritip, Dumai, Riau.
BMKG sebelumnya juga telah mendeteksi adanya bibit awan di daerah Dumai, Rohil, dan Padang Sidempuan. "Hujan terjadi setelah dilakukan penyemaian pada daerah bibit tersebut," katanya.
Selanjutnya pada 19 September 2019, 2 wilayah di Riau turun hujan pada sore hari dengan intensitas deras di Teluk Blitung, Merbau, Meranti, dan intensitas ringan di Kelurahan Basilam Baru, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai, dan malam hari sekitar jam 23.00 terjadi hujan dengan intensitas deras di daerah Pasir Pangaraian Rokan Hulu.
“BMKG siap terus mendukung kegiatan TMC yg dilakukan oleh BPPT, TNI dan BNPB, dalam rangka penanggulangan dampak kebakaran hutan dan lahan, dengan terus memberikan layanan informasi dan penugasan prakirawan handal,” jelasnya.
BMKG bersama dengan TNI, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sejak awal musim kemarau terus melakukan mitigasi dampak kemarau panjang, termasuk juga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Mitigasi tersebut di antaranya dengan melaksanakan TMC atau yang lebih dikenal dengan nama hujan buatan.
Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, A Fachri Radjab mengatakan bahwa hingga saat ini telah disiapkan 3 posko TMC yaitu di Pekanbaru, Pontianak, dan Palangkaraya.
“BMKG aktif memberikan dukungan penyediaan informasi kondisi cuaca dan penugasan personel. Informasi rutin yang diberikan berupa Prediksi Potensi Pertumbuhan Awan Hujan dan sebarannya yang berlaku hingga dua hari ke depan, serta pemantauan rutin kondisi pertumbuhan dan perkembangan awan menggunakan Radar Cuaca setiap 10 menit," paparnya dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Jumat (20/9/2019).
Informasi tersebut, lanjut Fachri, vital diperlukan dalam menentukan lokasi dan waktu pelaksanaan TMC serta dalam penentuan rute penerbangan untuk penebaran garam guna menyemai awan.
Dia mengungkapkan bahwa pada 18 September 2019 sekitar pukul 16.00 WIB, terpantau telah terjadi hujan selama 30 menit dengan intensitas sedang di daerah Kelurahan Batu Teritip, Dumai, Riau.
BMKG sebelumnya juga telah mendeteksi adanya bibit awan di daerah Dumai, Rohil, dan Padang Sidempuan. "Hujan terjadi setelah dilakukan penyemaian pada daerah bibit tersebut," katanya.
Selanjutnya pada 19 September 2019, 2 wilayah di Riau turun hujan pada sore hari dengan intensitas deras di Teluk Blitung, Merbau, Meranti, dan intensitas ringan di Kelurahan Basilam Baru, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai, dan malam hari sekitar jam 23.00 terjadi hujan dengan intensitas deras di daerah Pasir Pangaraian Rokan Hulu.
“BMKG siap terus mendukung kegiatan TMC yg dilakukan oleh BPPT, TNI dan BNPB, dalam rangka penanggulangan dampak kebakaran hutan dan lahan, dengan terus memberikan layanan informasi dan penugasan prakirawan handal,” jelasnya.
(shf)