Bule Inggris Ngamuk di Kuta Bali, Ancam Telanjang
A
A
A
KUTA - Seorang warga negara asing (WNA) kembali membikin ulah di Kuta, Badung, Bali, Sabtu (14/9/2019). Emma Jane Chievely Willliam (50), bule asal Inggris mengamuk dan mengancam melepaskan bajunya.
Akibat ulahnya yang meresahkan itu, Emma ditangkap petugas Satpol PP. "Dia melempari orang orang naik motor dan mobil. Lalu mau buka baju," kata Kepala Satpol PP Badung Gusti Agung Kerta Suryanegara.
Dia menjelaskan, awalnya mendapat laporan dari security hotel kalau ada bule perempuan melempari pengendara motor dan mobil di depan Hotel Shell di Jalan Wana Segara.
Petugas Linmas yang tiba di lokasi dengan perlahan membujuk bule kelahiran 4 April 1969 itu. Meski sempat melawan, petugas kemudian membawa Emma ke kantor Satpol PP Kuta.
Di tempat ini, Emma masih terus berulah. Dia bahkan mengancam akan membuka baju dan telanjang. Beruntung, setelah dibujuk, bule bermomor paspor 509075761 itu mau mengurungkan niatnya.
Setelah berhasil diajak bicara dan didata identitasnya, petugas Satpol PP kemudian mengontak imigrasi. "Awalnya (imigrasi) nggak mau menerima karena hari libur, disuruh nampung dulu, bila perlu supaya di kontak kedutaannya," ungkap Suryanegara.
Mendapat jawaban itu, Suryanegara mengaku menyayangkan sikap imigrasi. Kita ngotot tidak menangani WNA. Kita menampung sementara mengamankan agar tidak menganggu ketertiban umum dan ketentraman masyarakat. Untuk penanganan selanjutnya agar imigrasi yang meneruskannya," imbuh dia.
Sebelumnya, wisatawan asal Australia, Michael Gregory Franklin (38), ditemukan mengamuk di Jalan Kayu Aya Gang Inti Kulit, Selasa malam 11 September 2019. Dia mabuk lalu menendangi beberapa motor yang terparkir.
Michael sempat ditangkap dengan diikat tangannya lalu dibawa ke kantor Satpol PP Kuta. Dia juga sempat dibawa ke Polsek Kuta dan akhirnya dilepaskan.
Akibat ulahnya yang meresahkan itu, Emma ditangkap petugas Satpol PP. "Dia melempari orang orang naik motor dan mobil. Lalu mau buka baju," kata Kepala Satpol PP Badung Gusti Agung Kerta Suryanegara.
Dia menjelaskan, awalnya mendapat laporan dari security hotel kalau ada bule perempuan melempari pengendara motor dan mobil di depan Hotel Shell di Jalan Wana Segara.
Petugas Linmas yang tiba di lokasi dengan perlahan membujuk bule kelahiran 4 April 1969 itu. Meski sempat melawan, petugas kemudian membawa Emma ke kantor Satpol PP Kuta.
Di tempat ini, Emma masih terus berulah. Dia bahkan mengancam akan membuka baju dan telanjang. Beruntung, setelah dibujuk, bule bermomor paspor 509075761 itu mau mengurungkan niatnya.
Setelah berhasil diajak bicara dan didata identitasnya, petugas Satpol PP kemudian mengontak imigrasi. "Awalnya (imigrasi) nggak mau menerima karena hari libur, disuruh nampung dulu, bila perlu supaya di kontak kedutaannya," ungkap Suryanegara.
Mendapat jawaban itu, Suryanegara mengaku menyayangkan sikap imigrasi. Kita ngotot tidak menangani WNA. Kita menampung sementara mengamankan agar tidak menganggu ketertiban umum dan ketentraman masyarakat. Untuk penanganan selanjutnya agar imigrasi yang meneruskannya," imbuh dia.
Sebelumnya, wisatawan asal Australia, Michael Gregory Franklin (38), ditemukan mengamuk di Jalan Kayu Aya Gang Inti Kulit, Selasa malam 11 September 2019. Dia mabuk lalu menendangi beberapa motor yang terparkir.
Michael sempat ditangkap dengan diikat tangannya lalu dibawa ke kantor Satpol PP Kuta. Dia juga sempat dibawa ke Polsek Kuta dan akhirnya dilepaskan.
(shf)