Lewat Genbest, Remaja Putri Kepulauan Aru Jadi Tahu Pentingnya Minum TTD

DOBO - Masih banyak remaja putri yang belum menyadari betapa berbahayanya kekurangan zat besi hingga terkena anemia. Padahal, dalam jangka panjang bisa menjadi faktor anak yang dilahirkan oleh mereka di masa depan terkena stunting.

Oleh karena itu, dalam forum sosialisasi Generasi Bersih dan Sehat (Genbest) yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, ditekankan betapa pentingnya mengonsumsi TTD secara rutin bagi para remaja putri.

"Kalau mau di masa depan punya anak yang terbebas stunting, maka dari sekarang harus rutin minum TTD, berjalan terus tidak boleh berhenti," ujar ahli gizi yang juga anggota Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Kepulauan Aru, J.W.M. Saruning, saat memberikan materi di acara Genbest, Dobo, Kamis (12/9/2019).

Menurut Saruning, meminum TTD sangat penting untuk memenuhi kebutuhan zat besi tubuh, dikarenakan setiap bulannya remaja putri mengalami haid sehingga sel darah merah yang mengandung zat besi pun keluar dari tubuh.

Namun, seringkali para siswi yang menerima TTD tidak meminumnya karena berbagai alasan. Diantaranya karena takut merasa mual atau bahkan pingsan.

"Mual atau pingsan ini sebenarnya bukan efek samping dari minum TTD. Tapi hanya karena belum paham saja bagaimana aturan minumnya. Seharusnya sebelum minum TTD makan dulu sampai kenyang, sehingga asam lambung tidak naik ketika minum TTD," terangnya.

Salah satu siswa SMA peserta Genbest Kepulauan Aru, Marike, mengatakan dirinya baru mengetahui betapa pentingnya meminum TTD dalam rangka mencegah stunting setelah mendengarkan penjelasan di forum sosialisasi ini.

"Saya baru tahu pentingnya TTD itu. Saya belum dapat TTD di sekolah, tapi kalau dapat saya pasti akan minum karena demi kesehatan kita sendiri dan tidak mau nanti di masa depan anak saya terkena stunting. Jadi harus mencegah stunting dari sekarang," ujarnya.