Cekcok di Kafe, Wartawan Online di Dairi Tewas Dikeroyok 6 Orang
A
A
A
DAIRI - Seorang wartawan online dikeroyok enam orang hingga meninggal dunia, salah satu pelakunya adalah perempuan. Peristiwa pengeroyokan ini terjadi di Desa Kalang Simbara, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi , Provinsi Sumatera Utara.
Menurut polisi, kejadian berawal saat korban berinisial DP (46) terlibat cekcok dengan salah seorang perempuan di sebuah kafe yang juga salah satu pelakunya. Kemudian DP pulang ke rumah mengambil senapan angin dan menembakkannya ke arah kafe.
Karena tidak terima, perempuan itu dan 5 temannya mengejar DP hingga ke rumahnya. DP kembali menembak salah satu terduga pelaku dengan senapan anginnya. Kemudian terjadilah pengeroyokan yang menyebabkan DP tewas di depan rumahnya.
Kasat Reskrim Polres Dairi Iptu Rudianto Silalahi menjelaskan, saat ini pihak kepolisisan telah menangkap dan menahan 5 tersangka pelaku pengeroyokan. Sedangkan 1 orang lagi masuk daftar pencarian orang (DPO) karena melarikan diri.
Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan sebuah senapan angin, bambu, batu, dan dua unit sepeda motor sebagai barang bukti.
"Korban pengeroyokan telah diserahkan kepolisian kepada pihak keluarganya. Seterusnya korban akan dibawa dan dimakamkan di kampung halamannya," kata Iptu Rudianto.
Menurut polisi, kejadian berawal saat korban berinisial DP (46) terlibat cekcok dengan salah seorang perempuan di sebuah kafe yang juga salah satu pelakunya. Kemudian DP pulang ke rumah mengambil senapan angin dan menembakkannya ke arah kafe.
Karena tidak terima, perempuan itu dan 5 temannya mengejar DP hingga ke rumahnya. DP kembali menembak salah satu terduga pelaku dengan senapan anginnya. Kemudian terjadilah pengeroyokan yang menyebabkan DP tewas di depan rumahnya.
Kasat Reskrim Polres Dairi Iptu Rudianto Silalahi menjelaskan, saat ini pihak kepolisisan telah menangkap dan menahan 5 tersangka pelaku pengeroyokan. Sedangkan 1 orang lagi masuk daftar pencarian orang (DPO) karena melarikan diri.
Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan sebuah senapan angin, bambu, batu, dan dua unit sepeda motor sebagai barang bukti.
"Korban pengeroyokan telah diserahkan kepolisian kepada pihak keluarganya. Seterusnya korban akan dibawa dan dimakamkan di kampung halamannya," kata Iptu Rudianto.
(rhs)