PT KAI Imbau Masyarakat Dukung Keselamatan Perjalanan KA Batara Kresna
A
A
A
SOLO - Perjalanan KA keperintisan relasi Solo-Wonogiri PP, sering mengalami gangguan oleh benda atau mobil yang parkir di atas rel. Untuk itu, Manager Humas PT KAI Daerah Operasi (Daops) 6 Yogyakarta Eko Budiyanto mengimbau masyarakat mendukung keselamatan perjalanan kereta api (KA) Batara Kresna.
“Solo merupakan kota yang mempunyai keunikan tersendiri, salah satunya jalan protokol Slamet Riyadi di tengah kota Kereta Api setiap harinya,” kata Eko Budiyanto di Stasiun Purwosari, Solo, Sabtu (31/8/2019).
Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian sebagai penyelenggara kereta keperintisan dan PT KAI sebagai operator, sangat mengharapkan peran aktif dari masyarakat. Baik yang berada di sisi rel kereta maupun masyarakat umum untuk ikut menjaga perjalanan KA Batara Kresna agar lancar tidak ada gangguan.
Seperti yang sering terjadi pada saat hari libur di Jalan Slemet Riyadi, perjalanan KA Batara Kresna terganggu dengan perilaku oknum yang memarkirkan kendaraan di atas rel atau terlalu dekat dengan rel KA. Hal itu sangat merugikan operasional KA Batara Kresna karena terhalang oleh benda atau mobil yang parkir tidak pada tempatnya.
“Kami mengimbau kepada masyarakat, baik warga Solo maupun luar kota agar memperhatikan rambu-rambu yang ada di sepanjang Jalan Slemet Riyadi,” tandasnya. Harapannya, tidak ada lagi masyarakat yang parkir sembarangan di atas rel di Jalan Slamet Riyadi.
Sehingga perjalanan KA Batara Kresna tidak terganggu. PT KAI akan terus bekerja sama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Solo dan stakeholders lainnya untuk mendukung kelancaran perjalanan KA, khususnya di sepanjang Jalan Slamet Riyadi mengingat sebagai ciri khas Kota Solo yang tidak ada di Kota lainnya di Indonesia.
Perjalanan KA Batara Kresna melayani dua kali perjalanan pulang pergi (PP) dengan keberangkatan jam 06.00 dan jam 10.00 dari Stasiun Purwosari menuju Wonogiri. Pada momen libur sekolah atau hari Sabtu dan Minggu penumpang KA Batara Kresna terisi penuh.
Saat ini PT KAI juga telah memberikan pelayanan penjualan tiket KA Batara Kresna dengan sistem online menggunakan Aplikasi KAI Access. Sehingga calon penumpang dapat melakukan pemesanan tiket 7 hari sebelum keberangkatan (H-7).
“Ini salah satu pelayanan kami kepada calon penumpang agar dapat merencanakan perjalanan dengan KA Batara Kresna. Dengan menggunakan Aplikasi KAI Access penumpang bisa beli tiket untuk 4 orang dengan harga masing-masing Rp4.000,” tambahnya.
Railbus Batara Kresna terdiri dari satu rangkaian dengan tiga gerbong dengan kapasitas 160 orang. Jarak yang ditempuh sepanjang 37 km dari Stasiun Purwosari Solo, Stasiun Solo Kota, Stasiun Sukoharjo, Stasiun Pasar Nguter, dan Stasiun Wonogiri.
“Solo merupakan kota yang mempunyai keunikan tersendiri, salah satunya jalan protokol Slamet Riyadi di tengah kota Kereta Api setiap harinya,” kata Eko Budiyanto di Stasiun Purwosari, Solo, Sabtu (31/8/2019).
Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian sebagai penyelenggara kereta keperintisan dan PT KAI sebagai operator, sangat mengharapkan peran aktif dari masyarakat. Baik yang berada di sisi rel kereta maupun masyarakat umum untuk ikut menjaga perjalanan KA Batara Kresna agar lancar tidak ada gangguan.
Seperti yang sering terjadi pada saat hari libur di Jalan Slemet Riyadi, perjalanan KA Batara Kresna terganggu dengan perilaku oknum yang memarkirkan kendaraan di atas rel atau terlalu dekat dengan rel KA. Hal itu sangat merugikan operasional KA Batara Kresna karena terhalang oleh benda atau mobil yang parkir tidak pada tempatnya.
“Kami mengimbau kepada masyarakat, baik warga Solo maupun luar kota agar memperhatikan rambu-rambu yang ada di sepanjang Jalan Slemet Riyadi,” tandasnya. Harapannya, tidak ada lagi masyarakat yang parkir sembarangan di atas rel di Jalan Slamet Riyadi.
Sehingga perjalanan KA Batara Kresna tidak terganggu. PT KAI akan terus bekerja sama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Solo dan stakeholders lainnya untuk mendukung kelancaran perjalanan KA, khususnya di sepanjang Jalan Slamet Riyadi mengingat sebagai ciri khas Kota Solo yang tidak ada di Kota lainnya di Indonesia.
Perjalanan KA Batara Kresna melayani dua kali perjalanan pulang pergi (PP) dengan keberangkatan jam 06.00 dan jam 10.00 dari Stasiun Purwosari menuju Wonogiri. Pada momen libur sekolah atau hari Sabtu dan Minggu penumpang KA Batara Kresna terisi penuh.
Saat ini PT KAI juga telah memberikan pelayanan penjualan tiket KA Batara Kresna dengan sistem online menggunakan Aplikasi KAI Access. Sehingga calon penumpang dapat melakukan pemesanan tiket 7 hari sebelum keberangkatan (H-7).
“Ini salah satu pelayanan kami kepada calon penumpang agar dapat merencanakan perjalanan dengan KA Batara Kresna. Dengan menggunakan Aplikasi KAI Access penumpang bisa beli tiket untuk 4 orang dengan harga masing-masing Rp4.000,” tambahnya.
Railbus Batara Kresna terdiri dari satu rangkaian dengan tiga gerbong dengan kapasitas 160 orang. Jarak yang ditempuh sepanjang 37 km dari Stasiun Purwosari Solo, Stasiun Solo Kota, Stasiun Sukoharjo, Stasiun Pasar Nguter, dan Stasiun Wonogiri.
(wib)