Warga Datangi Tongkang yang Sedot Pasir di Sekitar Gunung Anak Krakatau

Jum'at, 30 Agustus 2019 - 15:37 WIB
Warga Datangi Tongkang...
Warga Datangi Tongkang yang Sedot Pasir di Sekitar Gunung Anak Krakatau
A A A
KALIANDA - Sejumlah warga sekitar Pulau Sebesi, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan mendatangi aktivitas kapal penyedot pasir hitam dekat Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Jumat (30/8/2019). Warga khawatir penyedotan pasir itu dapat merusak terumbu karang. Selain itu dengan penyedotan pasir tersebut Gunung Anak Krakatau dikhawatirkan bisa rontok kembali dan dapat menimbulkan tsunami yang menghantam pesisir Banten serta menerjang pesisir pantai Lampung Selatan. Sementara sampai saat ini pihak kepolisian masih lakukan penyelidikan terkait kasus heboh tersebut.
Warga Datangi Tongkang yang Sedot Pasir di Sekitar Gunung Anak Krakatau

Sebelumnya isu adanya tongkang yang parkir di sekitar Gunung Anak Krakatau itu terus berkembang di media sosial utamanya di Facebook. Isu itu dibagikan ke sejumlah grup jual beli online, grup informasi dan sejumlah grup lainnya.

Sehingga respon masyarakat tersebut cukup beragam paling banyak. Respon kesal dilontarkan sejumlah masyarakat pengguna medsos Facebook.

Mereka menilai itu merupakan perbuatan cukong yang mengeksploitasi sumber daya alam untuk keuntungan pribadi. Ada juga yang menyebutkan tongkang itu menyedot pasir hitam atau pasir biji besi sehingga dapat berakibat fatal bagi kelestarian Gunung Anak Krakatau.

Penyedotan pasir itu disinyalir bakal menimbulkan Gunung Anak Krakatau erupsi lagi. Bahkan, longsor juga dapat terjadi akibat ulah yang tidak bertanggungjawab.

Kapolres Lampung Selatan AKBP M Syarhan mengatakan, pihak Kepolisian Resort Lampung Selatan tengah melakukan penyelidikan terkait terhadap keberadaan kapal dan dugaan aktivitas penyedotan pasir di Gunung Anak Krakatau.

“Sementara terkait izin pihak kepolisian akan berupaya terhadap legalitas perusahaan kapal tersebut,” katanya.

Di ketahui sejumlah warga sekitar Pulau Sebesi, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan mempertanyakan aktivitas kapal penyedot pasir hitam dekat Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda yang diduga melakukan eksploitasi sumber daya alam untuk keuntungan pribadi.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9979 seconds (0.1#10.140)